WH-Andika: Rakyat Banten Harus Bebas Dari Miskin dan Sehat

Baca Juga

Jalan rusak di Lebak salah satu penyebab ekonomi
rakyat sulit berkembang.  (Foto: Istimewa)   

NET  - Calon Gubernur  Banten Wahidin Halim menyatakan potret kemiskinan di Banten, tidak lepas dari masalah kesehatan yang  dialami warga. Demikian diungkapkan Wahidin saat tampil dalam acara Dialog Ekslusif yang disiarkan langsung salah satu INTV , Senin (23/1/2017) malam.

Acara yang dipandu oleh dua orang host yakni James Tingon dan Ida Ayu Prasati, Wahidin Halim dan Andika Hazrmy menjawab tangkas. WH mengatakan artinya, kalau warga sakit, maka tidak bisa kerja. Tidak kerja maka tidak ada penghasilan, kemudian miskin karena biaya rumah sakit mahal.

Maka itu, mantan Walikota Tangerang ini ingin mengangkat harkat derajat masyarakat di Banten. Daya beli masyarakat juga diupayakan meningkat dan bisa membeli kebutuhan pokoknya.

"Saya yakin dengan potensi yang ada di Banten, persoalan kemiskinan bisa diatasi dan dikurangi. Langkah-langkahnya juga disiapkan untuk pengobatan gratis sehingga mengurangi beban masyarakat,” ucap WH.

Menurut WH, jangan sampai masyakat yang tergolong miskin atau tidak mampu dibebani oleh biaya kesehatan. Selain itu, pendidikan dengan kesehatan juga tidak terpisahkan, maka secara holistik akan dilakukan pendekatan.

"Saya yakin karena sudah saya terapkan di Kota Tangerang untuk biaya pengobatan gratis tanpa birokrasi panjang dan cukup KTP (Kartu Tanda Penduduk-red)  saja," terangnya.

Calon Wakil Gubernur Banten  Andika Hazrumy juga menimpali. Bahwa pihaknya akan mengubah paradigma masyarakat yakni mereka harus mencegah yang namanya penyakit dan menjaga kesehatan.

"Saya yakin dengan pengalaman Pak WH bisa menerapkan aplikasi pengobatan gratis cukup dengan KTP," katanya. 

Ditambahkan WH, dengan masyarakat yang berobat gratis maka warga akan senang. Pasalnya, ketika masuk rumah sakit banyak warga diminta uang muka (DP), ada yang ditolak rumah sakit sampai mengalami prosedur panjang.

"Saya ingin akses masuk rumah sakit gratis dan bukan seperti antrean sembako yang berebut. Kami tetap memberikan harapan supaya warga di Banten sehat dan tidak sakit," tegasnya.      (*/ril)