Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ratu Tatu Diberi Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial

Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan
kepada Ratu Tatu Chasanah: demi kemanusiaan.
(Foto: Istimewa)  
NET  - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menerima kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) saat puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, bersama  17 kepala daerah dan tokoh masyarakat, Selasa (20/12/2016). Pemberian tanda kehormatan tersebut langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Para penerima Satyalancana merupakan mereka yang selama ini berjuang demi kemanusiaan. Pada 2016, Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI menerima 10.041 nama usulan penerima SLKS. Dari jumlah ini yang ditetapkan oleh Dewan Gelar Sekretariat Militer Presiden RI, hanya 18 nama. Sebanyak 17 kepala daerah dan satu SLKS disematkan kepada Kai Untung Noor, relawan barisan pemadam kebakaran di Banjarmasin.

Usai menerima penghargaan, Bupati Ratu Tatu Chasanah mengatakan Satyalancana Kebaktian Sosial yang diterimanya merupakan amanah agar terus mengabdikan diri untuk masyarakat. Bersama Wakil Bupati Pandji Tirtayasa dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Tatu berkomitmen untuk terus meluncurkan program sosial yang menyentuh langsung penyandang masalah kesejahteraan sosial.

“Kita sudah siapkan program khusus bagi PMKS. Hingga anak yatim piatu, kita berikan beasiswa agar bisa menikmati pendidikan gratis hingga SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas,” ujarnya.

Selain sebagai Bupati Serang, Tatu juga mengemban jabatan Ketua Umum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional yang langsung berkoordinasi dengan Kemensos. Pemberian penghargaan kepada Tatu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 108/TK/Tahun/2016 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial.

Tatu dinilai berhasil menggerakkan pilar pembangunan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masayarakat miskin, serta memberikan perhatian besar terhadap pelaksanaan penanganan PMKS. Pemkab Serang dinilai mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Serang melalui program peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Seperti diketahui, Bupati memiliki program prioritas untuk jangka lima tahun ke depan dalam rangka mengurangi angka kemiskinan. Yakni, program pemberdayaan PMKS dan program rumah tidak layak huni (RTLH). Pada 2016 sebanyak 235 rumah yang sudah dibantu pembangnan rumah dari program RTLH menjadi layak huni. Pada 2017, bantuan program RTLH lebih banyak lagi, mencapai 300 RTLH.

Bukan hanya itu, Tatu menyinergikan segala potensi. Termasuk menggerakan program kampung Korps Pegawai Negeri Indonesia (Korpri) dan mendorong program penanggulangan kemiskinan lain. Rehabilitasi RTLH juga difasilitasi program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang. Selain itu, menyinergitaskan program pemberdayaan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) melalui program beasiswa untuk siswa miskin.

“Kita akan perbanyak program untuk menanggulangi kemiskinan dalam rangka meningkatkan IPM,” ujar Tatu.
Pada program Dinsos Kabupaten Serang, Tatu terus mendorong program penanggulangan kemiskinan melaui program Kelompok Usaha Bersama Ekonomi (KUBE) untuk fakir miskin. Sebanyak 200 KUBE pada 2016. Bahkan pada 2017 sasaran program KUBE meningkat menjadi 800 KUBE. Tak hanya itu, Tatu juga memberikan perhatian besar terhadap keberadaaan tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) dan program pemberdayaan PRSE.

Lalu anggaran pendampingan program keluarga harapan (PKH), pemberdayaan disabilitas, bantuan lansia, pemberdayaan warga binaan, korban narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (napza) diperbesar. “Kita juga membuat program pemberian jasa kepahlawanan dengan pemberian jaminan hidup untuk janda perintis atau pejuang kemerdekaan. Terakhir, program penyuluhan terhadap PMKS dan PSKS,” ujarnya.

Sementara dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pada era sekarang, kesetiakawanan sosial ditunjukkan melalui kepedulian dan bantuan terhadap sesama seperti saat gempa melanda Aceh beberapa waktu lalu. “Mari kita terus tanamkan dan perkuat nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam aksi nyata. Itulah yang membuat bangsa ini kuat,” ujarnya.(*/ril)

Post a Comment

0 Comments