Ilustrasi logog BPJS Kesehatan: memikirkan solusi. (Foto: Istimewa) |
NET – Masih terkendala rakyat berobat menggunakan pelayanan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ke rumah sakit karena kesulitan biaya dan menunggak uang premi. Hal ini perlu mendapat
perhatian Pemerintah. BPJS Kesehatan harus mencari solusi terbaik agar sistem
kesehatan yang berlaku di masyarakat tidak membebankan dan menyulitkan
masyarakat.
“Idealnya asuransi kesehatan dari negara ini meringankan bukan memberatkan.
Oleh karenanya, kami meminta kepada Pemerintah
dan BPJS Kesehatan untuk memikirkan solusi kesehatan yang efektif, sehingga negara dapat dikatakan hadir
di tengah masyarakat," ujar Ketua Umum Sentral Gerakan Rakyat (SGR) Akhrom Saleh kepada wartawan, Sabtu (10/12/2016),
di Jakarta.
Hal itu disampaikan Akhrom menanggapi pemberitaan terkait tunggakkan iuaran peserta
BPJS Kesehatan oleh peserta disebabkan ada empat hal. “Sebaiknya BPJS Kesehatan
jangan menyalahkan masyarakat terus menerus, masyarakat juga memiliki alasan
kenapa menunggak,” tutur Akhrom.
Menurut Akhrom, setidaknya ada beberapa alasan tunggakan yang mendasar bagi
masyarakat. Pertama, tentunya pelayanan
BPJS Kesehatan harus mengoptimalkan
pelayanan yang prima. Kedua, bagi masyarakat ekonomi lemah, lebih baik terlebih
dahulu untuk makan bagi keluarga dibandingkan kebutuhan lainnya. Ketiga, sistem
pembayaran yang belum efektif, mungkin
di perkotaan sangat mudah untuk melakukan pembayaran namun sebaliknya, bagi
masyarakat pedesaan.
Lalu hadirnya BPJS Kesehatan jangan sampai menjadi masalah di tengah-tengah
masyarakat, kata Akhrom. Sebab bukan
kali pertama atau dua kali kejadian yang menimpa pasien sulitnya sistem
administrasi saat berobat di rumah sakit. Bahkan pasien terabaikan yang
berujung sampai dengan meninggal dunia.
Akhrom menambahkan Kartu Indonesia Sehat sebagai program Pemerintah untuk
membantu masyarakat yang tidak mampu belum menjadi solusi terbaik. (dade)
0 Comments