![]() |
Wahidin Halim (kaos putih): aroma tak sedap dari sampah. (Foto: Istimewa) |
NET - Masalah
sampah masih menjadi persoalan yang rumit bagi setiap daerah. Hal yang sama
juga dialami oleh Provinsi Banten yang dianggap belum maksimal dalam menangani
sampah.
Hal ini membuat calon
Gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim (WH) merasa tergugah hatinya. Ia pun
berkomitmen akan membebaskan Banten dari masalah sampah agar masyarakat merasa
nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Persoalan
sampah bicara masa depan. Saat ini setiap perumahan atau daerah pasti berhadapan
dengan masalah sampah," ujar Wahidin Halim yang akrab disapa WH saat meninjau tempat pembuangan sampah
sementara di Perumahan Cikande Permai, Kabupaten Serang, Minggu (13/11/2016).
Maka itu, menurut
WH, sampah harus di manage dengan baik, karena kalau tidak akan berkembang
menjadi penyakit.
"Saya punya
pengalaman menangani masalah sampah di Kota Tangerang bahkan mendapatkan penghargaan
Adipura Kencana. Saya tahu persis bagaimana menangani sampah mulai dari sumber
sampah, tempat pembuangan sementara sampai tempat pembuangan akhir," ucap
WH.
WH yang
berpasangan dengan Andika Hazrumy sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Banten itu mengatakan siklus dan sistem
penanganan sampah juga harus dilakukan secara serius, kalau tidak akan
berdampak pada lingkungan yang negatif. Program tata penanganan sampah pun dimasukkan
dalam visi dan misi sebagai calon kepala daerah.
"Kita harus
cari solusi, TPA (Tempat Pembuangan samah Akhir-red)-nya yakni jumlah kendaraan
yang disiapkan untuk mengangkat angkut sampah setiap hari dan lainnya. Itu kan
bisa dihitung tonase sampah per hari dan sumbernya apakah berasal dari rumah
tangga, pasar, dan lain-lain," ungkap Wahidin meyakinkan.
Selain itu,
mantan Walikota Tangerang dua periode ini mengatakan pemilahan sampah juga
harus dipisahkan mulai dari rumah. Nantinya ada sampai yang bisa di daur ulang
atau tidak yang menjadi perhatian
masyarakat.
"Saya rasa
Serang juga sebagai ibukota Banten harus sudah mulai menata. Program saya akan
mengkonsep bagaimana sistem kelola agar sampah tidak timbulkan penyakit dan
gangguan lingkungan," ucap WH.
WH menambahkan
persoalan sampah menjadi tugas besar bukan hanya infrastruktur saja. Apalagi
warga di sini sudah sulit mendapatkan air bersih.
"Masyarakat
sangat membutuhkan air,tinggal bagaimana kita siapkan dengan baik. Anggaran juga
harus disiapkan," tukasnya.
Sementara itu,
Ketua RW 02 Perumahan Cikande Permai, Joko Santoso menuturkan pihaknya memang
terkendala dengan tempat pembuangan sampah di perumahan. Ketika sampah sudah numpuk dan menimbulkan bau
dikeluhkan warga dan diusir.
"Jadi sering
berpindah - pindah tempat pembuangan sampahnya. Selama ini, memang sudah
ditangani tapi belum maksimal karena kendaraannya kurang," ucap Joko.
Ditambah lagi
persoalan air bersih, sejak pemukiman ini berdiri 22 tahun yang lalu belum ada
saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Warga kesulitan ketika terjadi
kemarau.
"Kami
ucapkan terima kasih kepada Pak WH, tadi datang ke rumah warga merasakan sendiri
yang terjadi. Saya yakin Pak WH membawa perubahan bagi Banten, " turut
Joko berharap. (*/ril)
0 Comments