Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah beserta pejabat Pemerintah Kota Tangerang saat memeriksa pembangunan jalan. (Foto: Pemerintah Kota Tangerang) |
PEMBANGUNAN sektor infrastruktur merupakan fondasi dari pembangunan
ekonomi selanjutnya. Karena itu, untuk meningkatkan perkembangan suatu daerah
dan perekonomian masyarakatnya, Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan pembangunan infrastruktur
dengan cara membuka jaringan-jaringan jalan transportas.
Seperti pengembangan jaringan jalan
yang dapat menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta, dan Kota Tangerang
Selatan. Saat ini jalan tersebut masih dalam proses pelaksanaan. Yaitu jalan KH
Hasyim Ashari – HOS Cokroaminoto yang merupakan perbatasan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta, Jalan Raden Fatah - Jombang Raya, perbatasan
Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
"Pelaksanaan pengembangan
jalan yang sudah dilakukan sejak tahun 2013 ini, diprediksikan akan selesai
pada tahun 2027 nanti," ujar Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Tangerang,
Wahyudi Iskandar, Selasa (1/11/2016).
Selain pengembangan jalan
tersebut, kata dia, Pemkot Tangerang juga sedang memperbaiki jalan sekunder, di
dalam kota, seperti Jalan: Benteng Betawi, Imam Bonjol, Iskandar Dinata, KS Tubun,
M Toha, Prabu Kiansantang, Prabu Siliwangi, Pajajaran, Teuku Umar, Proklamasi,
Soebandi, Galeong, Benua Indah dan beberapa ruas jalan yang merupakan akses
menuju Bandara Soekarno Hatta. Seperti, Jalan: Bourag Lio Baru, Pembangunan 3,
Juanda, Merpati, Garuda, Halim Perdanakusuma, dan Husein Sastranegara.
"Jalan yang tersebar di
wilayah Kota Tangerang ini dikembangkan dan dibangun dengan tujuan untuk
mempermudah konektivitas antara daerah satu ke daerah lainnya,” tutur Wahyudi
Iskandar.
Karena, kata dia, dengan adanya
konektifitas jalan yang baik, tentu akan berdampak baik pula terhadap perkembabgan perekonomian daerah
Banten, khususnya Kota Tangerang yang merupakan daerah seribu satu industri dan
sejuta jasa dan perdagangan.
Dan ke depannya, tambah
Wahyudi, Pemkot Tangerang juga berencana membuka beberapa jalur baru di
ruas Jalan Tol Ciledug - Bandara Seokarno Hata, jalan di sisi kiri dan kanal
Tol Jakarta- Tangerang, jalan di sisi kiri dan kanan Sungai Cisadane, jalan
sisi kiri dan kanan rel jereta api serta di sisi Selatan sungai Mookervart (Jalan
Daan Mogot).
Menurut Wahyudi, selain itu,
Pemkot Tangerang juga akan membangun beberapa terminal yang dapat menunjang
dari pemgembangan jaringan transportasi tersebut, seperti Terminal Jatiuwung,
Ciledug dan beberpa terminal kecil yang tersebar di 13 kematanan di Kota
Tangerang. "Untuk rencana pembangunan-pembangunan infastfuktur ini masih
dalam tahap pembicaraan yang lebih dalam," ucap Wahyudi.
Sementara itu, untuk
pengembangan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan Pemerintah
pusat atau pengembangan dan pemantapan jaringan nasional, Pemkot Tangerang,
juga telah mengajukan beberapa hal, seperti adanya konektivita ke Jalan Jakarta
Outer Ring Road (JORR II), Tangerang-Merak, Balaraja-Teluk Naga- Bandara
Sokarno Htta (lingkar Utara) dan Merak-Cilegon-Serang-Tangerang batas DKI
Jakarta. Begitu pula dengan akses ke Tol Tangerang – Serpong batas Jawa Barat
dan Tangerang- Serpong batas Bogor. (Adv)
0 Comments