Gedung PN Tangerang proses penyelesaian pembangunan. (Foto: Istimewa) |
NET - Para hakim
Pengadilan Negeri (PN) Tangerang terpaksa merogoh kocek untuk membiayai
penataan gedung berlantai V dalam rangka akreditasi pelayanan publik, menyusul
penataan gedung yang dinilai jauh dari layak. Masalahnya, pembangunan yang didanai Anggaran Pembiayaan dan Belanja
Negara (APBN) belum rampung dikerjakan meski
sudah ditempati sehingga terkesan kumuh.
Padalah,
pembangunan gedung PN Tangerang sudah berjalan dua tahun belum juga selesai .
Mega proyek ini digarap oleh pejabat
Pengadilan Tinggi Banten. Dana APBN yang dikucurkan cukup besar tetapi belum
juga diserahkan oleh kontarktor meski tidak ada lagi aktifitas. Akibatnya, beberapa bagian bangunan sudah
mulai retak dan bahkan sangat semraut serta kumuh.
Humas PN
Tangerang Satrio Budiyono kepada wartawan, Rabu (30/11/2016) mengatakan
pihaknya tidak mengetahui besaran dana APBN yang dikucurkan untuk membangun
gedung PN berlantai V. Silahkan tanya kepada PT Banten.
“Saat ini, kita
sedang fokus menata gedung sehingga
terlihat rapi dan nyaman. Semisal menata lingkungan kantor ,ruang kerja, ruang
tunggu, dan ruang sidang anak serta
ruang mediasi dan lainnya,” ujar Satrio.
Namun Satrio
tidak menyebutkan total dana yang terhimpun dari para hakim untuk membiayai
penataan kantor. “Itu tidak penting Mas , yang jelas bagaimana gedung PN
Tangerang itu indah dan nyaman digunakan sebagai pelayanan publik. Nanti kalau
sudah ditata , pihak PT Banten akan menilai apakah sudah layak , bila sudah
akan dinilai lagi oleh Dirjen Peradilan Umum Mahkamah Agung,” tutur Satrio.
Saat ini jelas
Satrio, pihaknya sedang menjalankan program agreditasi selama dua hari yakni,
Rabu dan Kamis. Untuk itu, sidang terpaksa harus ditunda dua hari, dan kalau pun ada sidang itu karena, masa
tahanan mau habis.
Informasi yang
dihimpun menyebutkan jumlah perkara
pidana yang akan disidangkan di PN Tangerang setiap Rabu rata rata sekitar 50 –
80 , perkara dari Kejari Tangerang. Sedang Kamis bisa mencapai 140 perkara dari
Kejari Tigaraksa Tangerang. (bah).
0 Comments