![]() |
Memed Chumaedi: ada konflik. (Foto: Istimewa) |
NET – Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banten tidak mudah menerima usulan dari
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memasangkan H. Rano Karno dengan
H. Achmad Taufik Nuriman (ATN) menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten
pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017. Alasannya, Rano Karno
sekarang ini membutuhkan seorang pendamping birokrat atau mantan biro untuk
menjadi wakil.
Hal itu
disampaikan pengamat politik Memed Chumaedi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP), Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) kepada
TangerangNET.Com, Jumat (26/8/2016).
“Usulan dari Gerindra tersebut belum tentu diakomodir oleh PDIP dan Rano
Karno,” ujar Memed.
Memed menjelaskan
Rano setelah menjadi Gubernur merasakan perlu dan butuh ada wakil dari kalangan
birokrat dan bukan dari partai politik. “Rano mencari sosok birokrat yang tepat
untuk mendampinginya,” tutur Memed.
Di sisi lain,
kata Memed, selain Gerindra masih ada partai politik lainnya seperti Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). “Justru saya mendapat info bahwa dengan PPP
dan Nasdem, PDIP sudah ada kesepakatan. Bentuk kesepakatan tersebut, kedua
partai politik ini akan mengusung Rano Karno tanpa syarat mengajukan calon
wakil.Hal ini membuka peluang Rano mengambil wakilnya dari kalangan birokrat,”
ujar Memed.
Hal lainnya yang
membuat daya tawar Gerindra menjadi rendah, kata Memed, bahwa publik mengetahui
antara ATN dengan Ribka Tjiptaning punya hubungan yang kurang bagus atau pernah berkonflik.
Tjiptaning adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Korwil Jabar-Banten.
“PDIP Banten itu, pemilik paham Tjiptaning
mencapai 80 persen. Artinya, kalau Tjiptaning tidak setuju dengan ATN, menjadi
semakin sulit dipasangkan dengan Rano Karno. Meski politik itu cair, tapi di
depan publik belum ada “rujuk” antara ATN dengan Tjiptaning,” ungkap Memed.
Oleh karena itu,
kata Memed, ATN bukan orang menjadi pilihan Rano Karno ditambah fakor hubungan yang belum “rujuk” antara ATN dan Tjiptaning. “Melihat dari
surat DPP Gerindra yang beredar luas, sepertinya Gerindra yang bernafsu untuk
memasangkan Rano Karno dengan ATN,” ucap Memed.
Surat Gerindra
dengan No.08-325/Rekom/DPP Gerindra/2016 hal rekomendasi calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022. DPP Gerindra menyetujui dan
merekomendasikan Sdr H. Rano Karno sebagai bakal calon Gubernur Banten Periode
2017-2022 dan HA Taufik Nuriman sebagai bakal calon Wakil Gubernur Banten
periode 2017-2022. Surat tersebut ditandatangi oleh Ketua Umum DPP Gerindra
Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani tertanggal 12 Agustus
2016. (ril)
0 Comments