Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jokowi : Negara Mengalami Tekanan Ekonomi Global

Presiden Jokowi dan pendukung.  
(Foto: Dade, TangerangNET.Com)    
NET - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengklaim negara Indonesia pada semester pertama  tahun ini selamat dari tekanan ekonomi global. “Perjalanan dari Gubernur (DKI Jakarta-red), saya kelihatan kurus sekali dan sekarang pun masih kurus,” tutur Jokowi.

Hampir dua tahun jadi presiden dan saat yang sama semua negara mengalami tekanan ekonomi global. "Alhamdulilah, kita masih lolos pada semester ini, hampir semua negara mengalami tekanan ekonomi global dan bahkan tak sedikit negara yang gagal hingga mencapai angka minus tiga sampai tujuh," ujar Jokowi, Minggu (24/7/2016) malam, saat Silaturahmi Nasional Gerakan Pendukung Jokowi (Silatnas GP-Jokowi), di gedung Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta Pusat.

Sementara itu, ketika ekonomi dunia membaik maka diambil dengan cara membuat deregulasi ekonomi dan percepatan pembangunan. Namun, deregulasi pertumbuhan ekonomi  dan selesaikan yang sulit serta kalau ada perubahan dunia terus dilakukan. “Sebab cara seperti ini negara kita akan menjadi efisien,” ungkap Jokowi.

Jokowi mengatakan dunia kini sangat sulit ditebak sehingga antisipasi  bagaimana keluar dari yang sulit itu. Namun percepatan pembangunan juga menjadi cara terbaik untuk mengatasi krisis ekonomi global. 

"Percepatan pembangunan infrastruktur. Kita perintakan dan kalau tidak dimulaikan pasti sulit," ujarnya.

Oleh karena itu, maka  harus dimulai jika tidak maka pembangunan tidak akan pernah mulai dan berjalan. Sebab birokrasi saja itu dipermainkan oleh orang di lapangan.

Sementara itu, Ketua Panitia Silatnas Pendukung Jokowi Michael Umbas mengatakan sebagai bentuk komitmen dan dukungan kepada kepemimpinan  Ir. H Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia ketujuh. “Kami seluruh Eksponen Relawan yang telah bersama-sama beliau sejak menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan selanjutnya bersama dengan Rakyat Indonesia mengantar Beliau sebagai Pemimpin Bangsa ini dan menjadi Presiden Rakyat telah membulatkan tekad untuk bersatu tanpa menghilangkan identitas dan karakter serta ciri khas pergerakan masing-masing,” ungkap Umbas.

Sebagai pendukung yang setia dan militan sejak awal dan akan terus berjalan berdampingan dengan Presiden Joko Widodo, yang juga Bapak Rakyat Indonesia. "Namun, sebagai pendukung, kami akan terus aktif dalam berbagai peran, bidang dan kesempatan yang diberikan, untuk mendampingi Bapak Joko Widodo selaku Presiden dan mendukung segala kebijakan dan Nawacita, yang berpihak pada kepentingan masyarakat dan bangsa," kata Michael. (dade)


Post a Comment

0 Comments