Wahidin Halim dan Rano Karno: hanya dua yang layak jadi calon. (Foto: Dokumentasi TangerangNET.Com) |
NET – Bakal calon
Gubernur Banten Wahidin Halim dinilai akan terus naik elektabilitasnya atau
tingkat keterpilihanya jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017
mendatang. Sementara Rano Karno sebagai petahana, sulit untuk meningkatkan
elektabilitasnya meski tingkat popularitas mencapat 95 persen.
Hal itu dikemukan
Memed Chumaedi sebagai pengamat politik
kepada TangerangNET.Com, Rabu (27/7/2016). Memed yang juga dosen Fakulatas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengaku terus mengamati
perkembangan politik pada Pilkada Banten 2017. “Sekarang ini dari sekian banyak
bakal calon Gubernur Banten, hanya dua orang yang layak maju menjadi calon.
Kedua orang tersebut Rano Karno yang kini masih menjadi sebagai Gubernur Banten
dan Wahidin Halim sebagai mantan Walikota Tangerang,” tutur Memed.
Berkaca dari
survei yang dilakukan Lembaga Indo Barometer beberapa waktu lalu, kata Memed, tingkat
elektabiliatas Rano Karno 34 persen sementara tingkat popularitas mencapai 95
persen. “Perbedaan angka yang melebihi dari 50 persen tersebut menunjukkan ada
sesuatu terhadap diri Rano Karno. Bisa jadi kinerja Rano sebagai Gubernur Banten tidak dirasakan
manfaatnya sama sekali oleh rakyat,”
ungkap Memed.
Sementara itu,
kata Memed, meski Wahidin tingkat
elektabilitasnya di bawah Rano Karno tapi grafiknya akan terus naik sampai nanti ditetapkan sebagai calon
Gubernur Banten oleh KPU Banten. Alasannya, sejak Rano Karno menjadi Gubernur
Banten tidak ada yang dapat “dijual” kepada rakyat. Sebaliknya, Wahidin Halim
sebagai mantan Walikota Tangerang dua periode banyak yang “dijual” dari
kinerjanya.
Menurut Memed, prestasi
Wahidin Halim dengan pembangunan fisik mulai dari infrastruktur, gedung
sekolah, Puskesmas, Posyandu, dan termasuk sejumlah penghargaan administrasi.
Penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia ketika
Wahidin menjabat Walikota Tangerang sebanyak enam kali berturut-turut, sementara
Rano Karno baru sekali.
“Apa yang sudah
dilakukan Pak Wahidin Halim (kini Wakil Ketua Komisi II DPR RI-red) ketika menjadi Walikota Tangerang sangat dirindukan
oleh rakyat yang berada di Banten bagian Barat yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten
Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Rakyat di sana rindu akan ada jalan yang bagus,
gedung sekolah mentereng, dan pelayanan kesehatan yang memadai. Nah, hal
semacam ini menjadi daya tarik yang sulit ditandingi oleh Rano Karno,” ucap
Memed.
Sementara itu,
kata Memed, dari segi calon yang bakal mendampingi keduanya terlihat Wahidin
lebih unggul. Misalnya, kini Wahidin digadang-gadang akan berpasangan dengan
Andika Hazrumy. Sementara Rano Karno tampak masih bingung memilih wakilnya. Hal
ini terlihat dari berita di media menyebutkan Rano Karno menyerahkan lima orang calon bakal yang akan mendampingi ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Rano mengajukan lima orang bakal calon mendampinginya pada Pemilhan Gubernur Banten nanti,
menunjukkan ada keraguan. Bisa jadi ini
menunjukkan banyak kepentingan yang harus diakomodir oleh Rano Karno. Hal
seperti menjerat Rano untuk menentukan sikap dan repotnya bila yang dipilih DPP PDIP bukan pilihan
terbaik baginya,” ungkap Memed.
Meskipun begitu,
kata Memed, dalam perjalanan waktu yang hanya bebarapa bulan ini dapat pula
berkata lain. “Kalau Wahidin konsisten terus mengkampanyekan prestasi yang
pernah diraihnya, saya yakin elektabilitasnya akan terus naik menyamakan Rano
dan bahkan melebihi,” ujar Memed sambil tersenyum. (ril)
0 Comments