Para THL saat berjuang di Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa) |
NET - Guna meningkatkan kesejahateraan karyawan di likungan Pemda Kota
Tangerang., khususnya mereka yang berstantus Tenaga Harian Lepas (THL),
Walikoata Tangerang Arief R Wismansyah meminta kepada jajaranannya, dalam hal ini
Sekretaris Daerah (Sekda) agar segera meningkatkan
honorarium para THL tersebut minimal
sesuai dengan Upah Minimum
Kota (UMK)
yang sebesar Rp 3.043.950.
Hal itu disampaikan oleh Walikota dalam rapat evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Tangerang, Banten, Senin (23/5/2016).
"Saya minta kenaikan honorarium para THL segera diagendakan. Paling lambat pada pembahasan
Anggaran Biaya Tambahan (ABT), akhir tahun ini sudah masuk," kata Walikota.
Ungkapan itu disampakan oleh Walikota
Tangerang terkait dengan adanya seorang THL, Ardi di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informasi
(Kominfo) Kota Tangerang yang mengenakan sandal jepit. Begitu ditanya kenapa tidak pakai sepatu,
laki-laki itu menjawab, sepatunya di simpan di ruang kerjanya di lantai empat
Pemda Kota Tangerang karena bolong.
Saat itu juga, Walikota memberikan sejumlah
uang kepada Ardi untuk membeli atau memperbaiki sepatunya. Selain itu, Walikota
juga meminta kepada karyawan THL tersebut agar memakai sepatu
guna mengikuti rapat evaluasi. Akibatnya, Ardi yang tinggal di TanahTinggi, Kota Tangerang
tampak bingung karena rapat itu hanya diikuti oleh seluruh jajaran Kepala SKPD. Terlebih-lebih ketika dirinya diminta
duduk di samping kursi Walikota.
Di situlah pembahasan soal kenaikan honorariun dibahas. Mengingat Honorariun THL Pemda Kota Tangerang
yang sebesar Rp 2,2 juta/ bulan, dinilai oleh Walikota jauh dari kehidupan layak. "Saya minta kesejahteraan para
TH juga ditingkatkan, minimun honoraiumnya sama dengan UMK di Kota Tangerang," tutur Walikota. (man)
0 Comments