Menko Kemaritiman Rizal Ramli: bisa jadi mereka tidak tau. (Foto: Istimewa/Kps) |
NET - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli masih menemukan banyaknya para pengguna jasa penerbangan luar
negeri yang membayar visa on arrival di
Bandara Soekarno-Hatta (BSH). Padahal kebijakan bebas visa di Bandara
Internasioonal tersebut sudah diberlakukan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia pada
pertengah Maret 2016 lalu.
"Saya
masih melihat ada banyak
penumpang luar negeri yang statusnya sebagai
wisatawan membayar 30 dolar AS untuk visa on arrival di Bandara Soekarno Hatta
(BSH)," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli saat melakukan sidak
terkait kebijakan penerapan bebas visa di Terminal 2-F Bandara Soekarno-Hatta,
Senin (26/4/2015).
Oleh karena itu, kata Rizal Ramli, pihaknya meminta kepada Kementerian Luar Negeri
agar lebih gencar melakukan sosialiasi bebas
visa . Sebab, dengan bebas visa, tentu
akan mendongkrak jumlah wisatawan luar negeri untuk datang ke Indonesia.
"Dengan meningkatnya jumlah wisata luar negeri ke Indonesia, tentu akan
menambah devisa yang cukup besar bagi Indonesia,"
ucap Rizal
Romli.
Dan apabila sosialisasi tersebut dilakukan
secara all out oleh semua pihak, kata
dia, dalam waktu 10 tahun perkembangan dunia wisata di Indonesia akan lebih
maju dari sektor lainnya, seperti pertanian maupun perindustrian.
"Saya yakin itu," ujar Rizal Ramli menandaskan.
Ditanya apakah masih adanya pembayaran visa
bagi para wisatawan luar negeri itu adalah sebuah pelanggaran, Rizal Ramli
mengatakan kemungkinan itu terjadi
karena ketidaktahuan saja. Mengingat
kebijakan bebas visa tersebut hanya berlaku bagi mereka yang tinggal dibawah 30 hari.
Sedangkan jika lebih, pembayaran visanya tetap.
Sementara itu kepala Imigrasi Bandara Soekarno
Hatta Alief Suaidi mengatakan masih terjadinya pembayaran visa on arrival, karena banyaknya wisatawan yang tidak paham
atas berapa lama mereka akan tinggal di Indonesia. Padahal di meja imigrasi dan
di loket bank ketentuan pembayaran itu sudah
ditempel.
"Seperti warga Belgia tadi, tiba-tiba dia
bayar saja, tanpa mempertanyakan terlebih dahulu," kilah Alif.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya
Sumadi mengucapkan terima kasihnya atas sidak yang dilakukan oleh Menteri
Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Dan atas arahannya, ia berjanji akan
melakukan koordinasi dengan seluruh unsur di Bandara Internasional tersebut,
seperti Otoritas Bandara dan lainnya untuk menyosialisasikan kebijakan itu. (man)
0 Comments