Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sebelum Digusur, Warga Dadap Minta Bupati Tangerang Siapkan Rusun

Misbah, tokoh masyarakat Dadap.
(Foto: Istimewa/TO)  
NET - Warga Kampung Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang akhir Mei 2016 nanti akan digusur atau ditertibkan, meminta kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar agar menyiapkan relokasi atau rumah susun (rusun) terlebih dahulu, sebelum melaksanakan pembongkaran tersebut.

"Kami semua di sini mendukung program Pemda Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang akan menggusur rumah-rumah yang dijadikan kafe atau tempat prostitusi tersebut," kata Misbah, tokoh masyarakat Kampung Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten,  Rabu (16/3/2016).

Hanya saja, kata dia, jika penertiban itu juga dilakukan ke pemukiman warga yang sudah puluhan tahun tinggal di sana, Pemkab Tangerang harus menyediakan relokasinya terlebih dahulu. Seperti apa yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta, terhadap masyarakat Kalijodo.

Dan relokasi tersebut, imbuh Misbah, harus sesuai dengan pekerjaan masyarakat Kampung Baru yang mayoritas nelayan. Yaitu tidak jauh dari pantai. "Ya, kalau masyarakat di sini dipindahkan ke Rusun Rawa Bokor, Jakarta,  yang posisinya jauh dari pantai, tentu akan kesulitan untuk menghidupi keluarganya," tutur Misbah.

Karena itu, kata Misbah dan beberapa tokoh masyarakat lainnya di Kampung itu,  sebelum penertiban dilakukan, Pemkab Tangerang harus menyiapkan  r
elokasi yang dekat pantai. Dan bila itu dipenuhi, tentu masyarakat Kampung Baru tidak keberatan.

"Demi mendukung program Pemerintah, kami juga siap hengkang dari sini. Asalkan relokasinya jelas," tandas Misbah.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada beberapa kesempatan mengataka pihaknya telah mewacanakan pembangunan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa-red) di Kabupaten Tangerang. Sehingga sebelum pembangunan itu dilakukan dan direalisasikan, akan menempatkan warga Kampung Baru, Kelurahan Dadap tersebut di Rusun terdekat milik Pemda DKI Jakarta.

"Untuk membangun Rusunawa itu, sampai saat ini kami masih menunggu Detail Engineering Design (DED)-nya," ujar Bupati kepada wartawan. (man)  

Post a Comment

0 Comments