![]() |
Nyamuk penyebar virus dngue. (Foto: Istimewa) |
Akibatnya, masyarakat setempat merasa resah lantaran di
daerahnya tidak mendapat tindakan penanganan dasar dalam mewabahnya penyakit
mematikan tersebut.
Seperti yang terjadi di Kampung Suka Bhakti,
Kelurahan Sukabhakti, Kecamatan Curug, Kabupaten
Tangerang. Walaupun di salah satu RT, tepatnya RT 02/RW12 Kampung
tersebut sudah empat orang yang diduga menderita DBD, hingga saat ini belum ada
tindakan dari Pemerintah setempat.
"Warga kami sudah empat orang yang diduga menderita
DBD, namun sampai saat ini, belum ada tindakan apa-apa dari Pemerintah Kabupaten
Tangerang," ucap Hassan, Ketua RT 02/12, Kampung Sukabhakti, Kelurahan Sukabhakti,
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (9/2/2016).
Sementara itu, Bupati Tangerang Achmad Zaki Iskandar beserta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Tangerang Naniek Isnaeni dalam keterangan persnya yang dikirim oleh Humas Pemda
Kota Tangerang, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa tindakan pencegahan
untuk meminimalisir merebaknya wabah DBD
di wilayah tersebut.
Seperti, katanya pembentukan kader juru pantau jentik
(jumantik), foging, dan lainnya.
Sebab, kata dia, dari 29 Kecamatan di
Kabupaten Tangerang, 16 diantaranya
terdapat kasus DBDM Dan dari
16, lima kecamatan yang terparah, seperti Cikupa
panongan Pasar Kemis Sindang Jaya dan Balaraja,.
Oleh karenanya, kata Bupati Tangerang, pihaknya meminta kepada seluruh
masyarakat agar menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing mengingat foging itu bukan solusi terbaik untuk mengatasi DBD.
"Banyak juga masyarakat yang pengen difoging.
Tapi itu bukan solusi utama dalam
pembasmi DBD," tutur Zaki
seraya menambahkan
foging tersebut,
hanyalah untuk membunuh nyamuk dewasa, bukan jentiknya,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
Naniek Isnaeni menjelaskan ke-15 korban meninggal dunia itu karena
mengalani keterlambatan
penanganan medis. Sedangkan total jumlah masyarakat yang terserang DBD
hingga Januari tercatat sebanyak 359 kasus. Dan Februari 76 kasus.
"Tahun ini jumlah penderita DBD mengalami
kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya,
karena tahun 2016 memasuki siklus 3 tahunan," kata Kadinkes. (man)
0 Comments