Ilustrasi anak-anak sapi yang sehat. (Foto: Istimewa) |
NET - Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan
Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan siap membantu Kementerian
Pertanian untuk memenuhi permintaan bibit sapi sebanyak 100.000 bibit sapi. Dengan
pemenuhan bibit tersebut nantinya Indonesia diharapkan menjadi negara swasembada sapi.
“Jadi
setiap bulannya, Kemenristekdikti akan
menyediakan 100 ribu bibit sperma. Ini bisa dimanfaatkan untuk penambahan jumlah sapi lokal. Kementerian
Ristek telah menyediakan 100 ribu bibit sapi yang siap disebar setiap bulannya
untuk pembuahan," ujar Nasir, Kamis (7/1/2016), saat kunjungan ke PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, hingga pengujung 2016 terdapat 1,2 juta bibit sperma sapi yang manfaatknya akan dapat dirasakan antara tiga hingga
lima tahun mendatang. Kemenristekdikti juga akan membantu untuk mengembangkan
berbagai teknologi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Salah satunya
adalah metode pemisahan genetik guna mencari sifat unggul dari sapi lokal, kata Nasir.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran
Sulaiman menjelaskan ketika menerima penjelasan dari petugas PT KAR, sempat terkejut dengan bobot sapi lokal yang memiliki berat hingga
di atas 800 kilogram.
"Ini luar biasa. Ternyata sapi lokal kita
bisa mencapai berat di atas 750 kilogram. Padahal usianya baru dua hingga tiga
tahun. Dengan kemampuan pengusaha lokal (anak bangsa), yakin dalam meningkatkan
kualitas hewan ternak. Indonesia dalam waktu dekat dapat mencapai swasembada
sapi," ujar Amran.
Amran menjelaskan
untuk mencapai target itu, berencana akan membicarakan surat keputusan bersama
(SKB) dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terkait pengembangan
kualitas sapi lokal. Namun, minggu depan ada SKB membentuk tim. Kerjasama
antara kedua Kementerian ini rencananya akan kembali dibahas untuk menghasilkan
surat keputusan bersama (SKB) antara kedua Kementerian.
Sementara itu, dengan
adanya SKB tersebut, Kementerian Pertanian nantinya akan mendapatkan bantuan
teknologi dalam jangka panjang untuk dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas
sapi dalam negeri yang dapat memenuhi standar ekspor.
"Kementerian
Pertanian dan Kemenristekdikti sepakat untuk menjalin kerjasama guna mencapai
target swasembada sapi dalam kurun waktu lima tahun mendatang," katanya.
Amran mengatakan guna
mencapai target ini, Kementerian Pertanian telah menyiapkan satu juta hektare
tanah yang akan digunakan untuk pengembangan kualitas sapi lokal. Pemerintah menargetkan
akan swasembada sapi. "Kita jangan bicara impor lagi, kita akan ekspor.
Tahun ini kita juga akan siapkan satu juta hektar untuk pengembangan
sapi," ujar Amran.
Sementara itu,
Pemerintah pada tahun ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,8 triliun
khusus untuk mengembangkan sumber daya ternak dalam negeri. Bahkan Presiden
menganggarkan dana yang lebih besar untuk peternakan, dan diharapkan dapat
mendukung peningkatan kualitas sapi lokal sehingga Indonesia tidak perlu impor lagi. (dade)
0 Comments