Bupati Tangerang Zaki Ahmed Iskandar: kenapa harus beralih. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com ) |
NET – Polisi Republik
Indonesia (Polri) dinilai mengabaikan aspirasi masyarakat dan kepala daerah
Kabupaten Tangerang bila tetap memasukan Polres Kota Tangerang
berlokasi di Tigaraksa, ke dalam jajaran Polisi Daerah (Polda) Banten.
“Kalau benar Polres Kota
Tangerang atau Polres Tigaraksa benar pada awal tahun depan masuk ke jajaran
Polda Banten, berarti Polri mengabaikan aspirasi msyarakat. Termasuk aspirasi kepala daerah Kabupaten Tangerang,” ujar
Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu Jandi kepada TangerangNET.Com,
Rabu (30/12/2015).
Ibnu Jandi menyebutka
berkaitan dengan aspirasi tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat kepada
Kepala Polri di Jakarta pada 3 Desember 2015 lalu. “Dengan kondisi seperti ini, saya akan membuat surat susulan seusai
tahun baru. Minggu pertama Januari 2016 akan dilayangkan surat susulan,” tutur
Jandi.
Kegundahan sikap Polri
yang memasukkan Polres Kota Tangerang ke jajaran Polda Banten dirasakan oleh
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. “Apa iya, langsung begitu saja Polres
Tangerang dimasukkan ke Polda Banten dari Polda Metro Jaya,” ujar Zaki kepada
wartawan keheranan.
“Sebelum keputusan itu
ke luar, sebaiknya disosialisasikan dulu kepada masyarakat Tangerang.
Masyarakat Tangerang tentunya punya hak untuk mendengar kenapa Polresta
Tangerang, yang selama ini dibawah Polda Metro Jaya harus pindah ke Polda
Banten,” ucap Zaki sambil geleng-geleng kepala.
Sebelumnya, Kapolda
Banten Brigadir Jenderal (Brigjen) Boy Rafli Amar saat konferensi pers akhir 2015,
mengatakan awal 2016 menjadi babak baru bagi penyatuan wilayah hukum Kabupaten
Tangerang ke dalam wilayah hukum Polda Banten.
Brigjen Boy mengakui
penyatuan wilayah hukum tersebut menjadi kontroversi karena sebagian masyarakat Kabupaten Tangerang menolak untuk
bergabung ke dalam wilayah hukum Polda Banten.
“Pembahasan Kabupaten Tangerang sudah masuk ke pimpinan (Kapolri-red).
Semoga tidak lebih dari Januari 2016 sudah ada keputusan,” ujar Brigjen Boy,
Senin (28/12/2015).
0 Comments