![]() |
Ketua KPU Kota Tangsel M Subhan; diberi kebebasan. (Foto: Syaftil Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Komisi Pemlihan
Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menerima kunjungan tamu dari
30 negara sahabat dan 60 KPU seluruh dunia akan menyiapkan 6 lokasi yang akan
dikunjungi.
“Kita akan menyiapkan
enam lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara-red) di wilayah yang berbeda,” ujar
Ketua KPU Kota Tangsel Mohamad Subhan kepada TangerangNET.Com, Sabtu
(28/11/2015).
Subhan menjelaskan
keenam lokasi tersebut yakni di Jalan Serpong Raya di seputar Arhanud. Di sini pemiliha lebih banyak perempuan
karena pemilih dari keluarga TNI. Sebab, yang akan menggunakan hak suara adalah
istri dari TNI dan TNI tidak ikut memilih.
Lokasi kedua, kata
Subhan, di TPS yang ada di kelurahan Paku Jaya. Di sini saat dilaksanakan
pemungutan suara pada Pilkada lima tahun laliu, warga secara spontan mengadakan
hiburan dengan mengadakan organ tunggal.
“Pada 9 Desember nanti
diharapkan warga akan melakukan hal yang sama yakni kembali mengadakan hiburan
saat pemungutan suara,” ucap Subhan.
Lokasi ketiga, kata
Subhan, di seputar Pasar Serpong, Kelurahan Serpong. Pemilih di sini adalah
para pedagang. Jadi, pada saat pemungutan suara meski mereka berdagang tapi
tetap menggunakan hak pilihnhya.
Subhan menjelaskan
lokasi keempat yakni dekat SMP Negeri 11 yang tidak jauh dari kantor KPU Kota
Tangsel. Nah, di sini pada pemilih diharapkan dari kalangan pendidikan. Lokasi kelima adalah dekat Vihara Bhon Tek
Keng di Serpong. Sedangkan lokasi keenam di Jalan Serpong Raya dekat Batalion
Kaveleri.
“Di sini pemilih
diperkirakan para pemilihnya adalah dari kalangan beragama Budha. Sedangkan
dekat Kaveleri adalah keluarga TNI,” tutur Subhan.
Subhan menjelaskan
setiap lokasi TPS yang dikunjungi oleh tamu dari luar negeri tersebut mempunyai
kateristik yang berbeda. Dengan demikian, mereka nantinya akan mendapatkan data
yang cukup variatif dan komprehensif.
Meskipun demikian,
imbuh Subhan, komisioner KPU Kota Tangsel tidak akan dapat mendampingi para
tamu tersebut secara maksimal. “Kita lebih mementingkan pelayanan dalam proses
pemungutan suara ketimban melayani tamu. Kita beri mereka kebebasan untuk
menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara,” ungkap Subhan yang akrab
dipanggil Aang tersebut.
Menurut Subhan, tamu
dari luar negeri akan lebih banyak dilayani oleh KPU RI dan KPU Banten. “Jadi,
mohon maaf kepada tamu kalau tidak bisa dilayani secara maksimal. Tapi kita
selalu siap dikontak bila diperlukan sewaktu-waktu,” ujar Subhan. (ril)
0 Comments