![]() |
Ketua KPU Tangsel M. Subhan dan tim survei: bagus ada yang nilai. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Daerah (PIlkada) selain banyak yang mengawasi, ada pula yang menilai.
Penilaian tersebut dilakukan dengan cara survei terhadap masyarakat dan partai
politik untuk mengetahui sejauh mana kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menyelenggarakan Pilkada.
“Bagi saya, tidak ada
masalah kalau ada yang mau menilai kinerja KPU Kota Tangsel,” ujar Ketua KPU
Kota Tangsel Mohamad Subhan kepada TangerangNET.Com, Jumat (6/11/2015).
Subhan mengatakan survei
tersebut sekaligus dapat mengetahui apakah yang sudah dilakukan KPU Kota Tangsel
mulai dari komisioner sampai jajaran secretariat dalam memberikan pelayanan
dalam pesta demokrasi. Apalagi survei tersebut dilakukan sekarang dalam tahapan
kampanye terbatas.
“Kalau saja hasil survei
tersebut diberitahukan kepada kita, bila mana ada yang kurang dapat diperbaiki.
Namun, kalau hasil survei tidak disampaikan kepada kita tentu sulit melakukan
evaluasi dan perbaikan,” jelas Subhan.
Sejak dua hari lalu,
Tim Survei yang terdiri atas pegawa KPU Republik Indonesia (RI) dan Badan Pusat
Statistik (BPS) menjumpai masyarakat dan
partai politik. Tim Surver yang terdiri atas sembilan orang itu,dua dari KPU RI
dan tujuh dari BPS.
“Kita melakukan survei
ini baru pertama kali kepada penyelenggara Pilkada. Sebelumnya, tidak
pernah ada survei sejenis ini,” tutur Dewi
Lestari, yang bertindak sebagai ketua tim survei.
Dewi menyebutkan survei
tersebut atas pesanan dari kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Indonesia (PAN dan BKI). Hasil survei ini nantinya akan
diserahkan ke kantor Kementerian PAN dan BKI.
“Kalau kami hanya
melakukan survei di lapangan terhadap masyarakat dan partai politik. Tentu
hasilnya akan diserahkan ke atasan di kantor dan nantinya baru ke kantor
Kementrian PAN dan BKI,” ungkap Dewi.
Menurut Dewi, ada
sekitar 20 sampai 50 pertanyaan yang hasus dijawab oleh responden dalam
pengisian angket survei tersebut. Kesempatan untuk menemui responden dilakukan tim
survei saat KPU melakukan sosialiasi.
“Kalau saat
sosialisasi menjumpai warga lebih mudah karena banyak orang. Soal, apa jawaban
yang akan diisi oleh warga atau pengurus partai diserahkan sepenuhnya kepada
mereka. Kita hanya membantu dalam pengisian angket,” jelas Dewi yang menemui
warga saat KPU melakukan sosialisasi di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota
Tangsel.
Selain itu, kata Dewi,
tim survei juga datang langsung ke kantor partai politik yang ada di Tangsel.
Tim survei sudah datang ke kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Khusus partai politik
kita berharap yang mengisi angket adalah unsur pengurus. Soalnya, ini
menyangkut partai politik. Kita serahkan
kepada partai politik siapa yang dipercaya untuk mengisi angket dan harapannya
pengurus partai,” tutur Dewi. (ril)
0 Comments