Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

"KASUS" REKAMAN SETYA NOVANTO LEMAH..

Oleh Teddy Gusnaidi


Jika saya menjadi Setya Novanto dan saya TIDAK SALAH. Saya akan katakan silahkan kalian buktikan bahwa saya bersalah.

Jika tidak bisa membuktikan maka kalian akan saya tuntut mencemarkan nama baik saya.
Jika saya menjadi Setya Novanto dan saya SALAH, saya akan katakan juga bahwa silahkan kalian buktikan dimana kesalahan saya..

Jika ada yang bilang bahwa saya pengkhianat negara, maka saya akan jawab, bisa jelaskan dimana pengkhianatan itu?

Jika mereka bilang ini ada bukti transkrip! Saya akan bilang.. saya bisa buat juga bukti transkrip seolah-olah kalian akan membunuh presiden.

Simple aja.. tinggal diketik seolah-olah ada pembicaraan kalian  sedang merencanakan membunuh Presiden. Simple kan?

Kalau mereka bilang ini ada bukti rekamannya... saya bilang itu bukan suara saya. Bisakah kalian membuktikan bahwa itu suara saya??

Mereka bilang itu jelas suara anda!  Saya bilang, jelas itu harus jelas.. jelasnya kalian belum tentu jelasnya pihak yang lain..

Apalagi suara rekamannya menurut saya tidak begitu jelas.. bagaimana bisa kalian menuduh itu suara saya??

Di teve, ada orang yang bersuara mirip Iwan Fals dan Ariel Peterpan (NOAH-red). Baik suara saat menyanyi maupun ketika sedang berbicara.

Kalau cuma bicara rekaman suara, apakah itu bisa membuktikan suara asli Iwan Fals dan Ariel Peterpan?? Apalagi kualitas rekamannya tidak bagus.

Kalau seperti itu, maka Iwan Fals, Ariel bahkan Presiden Jokowi bisa dipalsukan suaranya! Dan mereka bisa langsung dituduh melakukan kejahatan.

Bagaimana untuk mengetahui keaslian suara itu? Maka ada yang namanya linguistic forensik. Ada ahlinya. silahkan kalian test..

Saya tetap akan bilang itu bukan suara saya. Orang bisa menirukan suara saya, gaya bicara saya yang banyak tersebar di Youtube.

Lagian hasil ahli linguistic forensik itu hanya sebagai salah satu bahan pertimbangan. Bukan sebagai bukti utama. Bisa saja salah analisa atau analisa bayaran.

Mana bukti utamanya? Kalau tidak ada bukti bahwa saya melakukan perbuatan itu maka, jangan kalian menuduh saya sebagai pengkhianat negara!

Kalian bisa saja suatu saat berada di posisi seperti saya. Difitnah.. dan dibuatkan rekaman palsu seolah-olah itu suara kalian.

Dibuat rekaman sama-samar dengan kualitas buruk, lalu kalian bisa dituduh seperti saya sekarang ini.
Jadi jika saya Setya Novanto, saya akan katakan seperti itu dan saya tidak akan mundur apalagi takut dengan fitnah ini. Silahkan kalian berikan bukti kuat.

Jika tidak, maka kalian akan saya tuntut balik karena menyebarkan  fitnah. Melanggar juga UU Informasi Teknologi.

Jadi mari kita lihat kelanjutan kasus setya novanto ini.*



Penulis: Pengamat sosial dan politik

Post a Comment

0 Comments