Pelantikan pengurus Asbihu NU: tetap bersatu. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Pengurus Pusat Lembaga Dakwah
PBNU secara resmi melantik Pengurus Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah
Nahdlatul Ulama (PP Asbihu NU) periode 2015-2020 di Kantor Asbihu NU Jalan
Kramat 6 nomor 8, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11/2015).
Pendiri Asbihu NU KH Nuril Huda mengajak
kepada seluruh pengurus Asbihu NU dan pimpinan KBIH dibawah Asbihu NU untuk
tetap bersatu dan bersama-sama menata niat membesarkan NU melalui Asbihu NU.
Namun, hanya kebersamaan dan menjaga persatuan adalah modal utama organisasi kuat,” ujar KH Nuril Huda yang
mantan Ketua LDNU.
Sementara itu, Ketua LDNU KH Manarul Hidayat
mengatakan setelah dilakukan pelantikan pengurus Asbihu NU priode kedua, maka
PP Asbihu NU resmi dan hak paten milik LDNU. Karenanya, tidak dibenarkan jika
ada organisasi di luar LDNU membuat dan memakai logo Asbihu NU. "Saya
tidak akan bertanggung jawab kalau ada masalah dengan hukum,” ujar KH Manarul Hidayat.
Selain Asbihu NU, kata Kiai Manarul, LDNU juga memiliki
pesantren umrah NU yang dikelola LDNU. Dengan begitu, hak dan tanggung jawab kembali kepada LDNU. Rencananya, selain
akan membangun gedung PP Asbihu NU, juga akan menjalin kerja sama dengan PT
yang berasosiasi NU.
“Ke depan Asbihu NU harus lebih baik, dan kami meminta
maaf kepada pihak-pihak yang telah dirugikan atas berlanjutnya kepengurusan
Asbihu NU,” ungkap pendiri Asbihu.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PP Asbihu
NU Moch Bukhori Muslim bersyukur dan gembira atas pelantikan pengurus Asbihu NU
masa bakti 2015-2020. Dengan pelantikan tersebut, berarti PP Asbihu NU memiliki pengurus baru,
program baru, sehingga kedepan PP Asbihu NU akan berjalan baik.
“Kami berharap Asbihu NU sukses dan terus
berkembang maju,” ujarnya.
Pelantikan PP Abhihu NU dilakukan atas dasar
AD/ART NU, amanat rapat pleno dewan pendiri Asbihu NU, amanat silaturahmi
Nasional di Jakarta pada 24-25 Juni 2009 dan amanat hasil muktamar Asbihu NU di
Pondok Pesantren Limo, Depok, Jawa Barat pada 1 Oktober 2015.
Oleh karena itu, acara yang dirangkai secara
sederhana itu diawali dengan istighosah dan pembacaan tahlil. Hadir dalam
pelantikan sejumlah ulama, pejabat, pengurus PBNU, tokoh-tokoh pendiri Asbihu
NU, dan ratusan pimpinan KBIH dibawah naungan Asbihu NU se-Indonesia. KBIH sepakat untuk melanjutkan dan mengikuti
aturan dari PP Asbihu NU yang sah. (dade)
0 Comments