Walikota Tangerang Arief Wismansyah: pos keamanan. (Foto: Dokumentasi TangerangNET.Com) |
NET – Guna meningkatkan
keamanan khususnya di wilayah obyek vital seperti mal, tempat hiburan dan
lainnya, Pemerintah Kota Tangerang akan
mengeluarkan surat edaran agar pihak manajemen dapat mendirikan pos kemanan yang
di dalamnya melibatkan pihak kepolisian.
Tujuannya, tidak lain
untuk menghambat celah-celah ancaman teror bom. "Ya selain memperbanyak
CCTV (Closed Circuit Television-red) dan
tenaga keamanan internal, pihak manajemen harus mendirikan pos keamanan yang di
dalamnya melibatkan pihak kepolisian," ujar Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah kepada
wartawan, saat mendatangi lokasi ledakan Mall Alam Sutra di Kelurahan
Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (29/10/2015).
Apabila fasilitas
tersebut tidak dipenuhi, kata Walikota, pihaknya akan memberikan tindakan tegas
terhadap pihak manajemen obyek vital tersebut, hingga ke pencabutan ijin usaha.
Itu dilakukan, tidak lain untuk lebih meningkatkan keamanan di Kota Tangerang.
"Jika melihat
keamanan di Mall Alam Sutra ini sudah cukup bagus, karena setelah terjadi
ledakan yang pertama beberapa waktu lalu (Juli 2015) mereka lansung
meningkatkan jumlah keamanannya dari 105 orang menjadi 130 orang. Begitupula
dengan CCTV dari 65 unit menjadi 100 unit lebih," tutur Arief.
Namun demikian, lanjut
Walikota, ternyata di Mall Alam Sutra tersebut masih terdapat celah yang
kemudian bisa dimasuki oleh seseorang untuk melakukan teror. "Inilah yang
harus di cegah," ucap Arief.
Adapun kasus ledakan
itu terjadi Rabu (28/10/2015) pukul 12:30 WIB di toilet kantin Borneo, Mall
Alam Sutra. Akibatnya, seorang karyawan kantin itu mengalami luka di bagian
kaki kirinya dan harus dilarikan ke klinik Modernland untuk mendapat perawatan.
(man)
0 Comments