Para petugas saat melakukan pengujian listrik. (Foto: Endang Sudarma, TangerangNET.Com) |
NET- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota
Tangerang merencanakan akan produksi 2 aliran
Listrik Tenaga Sampah dan Sintetis (LTS) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Rawa Kucing. Kedua LTS ini dibuat untuk
membantu kebutuhan listrik masyarakat maupun perusahaan yang membutuhkan nantinya.
Kadis DKP Ivan
Judianto mengataka hal itu usai
meresmikan klinik kesehatan TPA Rawa
Kucing di Kelurahan Kedaung, Kota
Tangerang, Jumat (11/9/2015).
Menurut Ivan, kedua
LTS merupakan embrio buah hasil
kunjungan Walikota Tangerang Arief R.
Wismansyah selaku pembicara masalah
limbah atau samph di Kota Koln, Jerman beberapa waktu lalu. Tenaga Listrik tersebut rencananya akan dikembangkan di Kota Tangerang.
Uji coba akan dilakukan
Oktober 2015 untuk listrik bertenaga limbah sintetis sedangkan akhir tahun akan dilanjutkan dengan pembuatan
tenaga listrik berbahan baku sampah
rumah tangga, meski sebatas baru pondasi dan arealnya saja dengan aliran
listrik bertenaga rendah sekitar 6 megawat.
Pembuatan kedua LTS
ini tak lain, disamping untuk
menghasilkan produk listrik daerah
sendiri, juga untuk meminimalis pengguna bahan baku plastik Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).
Menurut Ivan, plastik
yang tidak mengandung B3 belum banyak diproduksi di Indonesia meski sudah ada beberapa perusahaan yang membuatnya.
Sementara Sekdis DKP
Kota Tangerang Sugiharto Ahmad Bagja
mengatakan di Jerman aliran listrik
bertenaga bahan baku sampah sudah banyak diproduksi di sana.
“ Di Kota Tangerang, kita akan uji coba di sini. Bahan baku
sampahnya dari kita, sedangkan pembuatan
teknis listriknya dari investor yang
sudah menandatangani kesepahaman dengan kita, “ terang Sugiharto saat
mendampingi Kadis DKP usai acara peresmian klinik kesehatan di TPA Rawa Kucing,
Kelurahan Kedaung, Kota Tangerang.
Kepala DKP Ivan Judianto: tidak mengandung B-3. (Foto: Endang Sudarma, TangerangNET.Com) |
Klinik TPA Rawa Kucing
dibuat untuk menjaga kesehatan
petugas kebersiahan yang jumlahnya ribuan orang. “Mereka lebih banyak bekerja di tempat yang kotor dan
perlu kesehatan yang prima. Kita berharap dengan kesehatan prima, baik petugasnya maupun
kebersihan Kota Tangerang akan selalu
tetap terjaga,” ujar Kadis DKP yang murah senyum itu. (dang)
0 Comments