Petugas Dinkes melakukan uji makanan di pasar. (Foto: Man, TangerangNET.Com) |
NET - Setelah dilakukan penyelidikan terhadap beberapa makanan takjil yang
dijual di Pasar Lama, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Banten, Senin
(29/6/20`5), petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menemukan makanan yang
mengandung bahan berbahaya seperti borak dan formalin.
Di antara bahan makanan yang mengandung bahan
berbahaya itu adalah mie basah (kuning) yang biasanya digunakan untuk makanan soto mie. "Hasil pemeriksaan sementara ini mie basah itu positif mengandung borak dan formalin," ujar Nina Yuliana, kepala Seksi Pengawasan Obat dan
Makanan (POM)
Dinkes, Kota Tangerang.
Karenanya, kata dia, hasil tersebut akan
ditindaklanjuti ke pemeriksaan laboratorium. Apabila hasil pemeriksaan di laboratorium itu benar-benar positif, maka pedagang mie di Pasar Lama itu akan diperiksa. “Akan
dicari tau, dari mana dia mendapatkan barang tersebut,” tukas Nina.
Namun demikian, Nina Yuliani juga berharap
kepada masyarakat Kota Tangerang agar berhati-hati bila ingin membeli atau mengonsumsi santapan takjil yang digelar atau di jajakan di pasar-pasar. Karena, selain mengandung boraq dan formalin, makanan itu juga diduga
menggunakan zat pewarna yang dapat
merugikan kesehatan manusia.
“Kegiatan pemantauan terhadap makanan takjil itu, dilakulkan setiap bulan Romadhan. Dengan
harapan supaya masyarakat yang sedang menjalankan puasa benar-benar mengonsumsi makanan
yang sehat,” harap Nina.
Sedangkan penyelidikan itu sendiri, dilakukan
oleh Dinkes ke seluruh pedagang musiman takjil. Dari makanan kering hingga basah, termasuk kolak
dan sosis yang siap saji. (man)
0 Comments