Ghozali saat sidang BPSK: Setyorini Ekowati wakil dari BCA belum menjawab. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
NET - Badan Penyeselaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan
sidang kedua dalam sengketa transaksi konsumen terhadap Bank Central Asia (BCA)
di ruang sidang BPSK kantor
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan, Selasa (9/6/2015).
Ghozali selaku penggugat yang juga sebagai
reporter di salah satu media ternama di
Kota Tangsel menjelaskan pada sidang lanjutannya menuntut
Bank Central Asia (BCA) dengan in- material sebesar Rp 10 miliar.
"Saya menuntut Rp 10 miliar. Ini bukan main-main, karena kerugian yang saya alami adalah
kematian," pungkas Ghozali
Ghozali menggugat BCA lantaran ia telah ditransfer uang oleh rekan kerjanya sebesar Rp 1juta saat agenda pembukaan
MTQ ke-4 tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Lebak.
"Saat pembukaan MTQ ke-4 di Lebak,
kondisi keuangan dan badan saya lagi tidak memungkinkan. Makanya, saya minta tolong kepada
rekan kerja saya untuk mentransfer uang sebesar Rp 1 juta
yang saya akan lakukan untuk bayar sewa hotel,"
terang Ghozali.
Pada 17 Maret 2015 sekitar pukul 22:00 WIB, Ghozali mendapat informasi dari temannya bahwa uang tersebut sudah ditransfer sesuai dengan permintaan
Ghozali. Pada pukul 23:45 WIB Ghozali mencoba melakukan transaksi tarik tunai di salah satu
minimarket di daerah Serang.
Namun terlihat di
layar kaca mesin ATM bahwa saldo yang akan ditarik tunai tidak mencukupi.
Setelah itu,
Ghozali menghubungi temannya untuk memastikan
apakah benar temannya sudah melakukan transfer.
BPSK saat menyidangkan gugatan nasabah BCA. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
"Teman saya mengirim bukti tranfernya
melalui via BlackBerry
Messenger (BBM)
kepada saya. Akhirnya karena saya tidak mendapati uang yang saya butuhkan, tanpa
berpikir panjang lagi maka saya langsung bergegas untuk pulang ke Kota
Tangerang Selatan. Meski ketika itu dalam kondisi badan saya yang kurang fit," tambah Ghozali
Sementara Setyorini Ekowati yang mewakili pihak Bank Central Asia (BCA) enggan berbicara
ketika ditanya oleh rekan-rekan wartawan. (re/ril)
0 Comments