Samsul Hariyanto: layak diperhatikan. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.Com) |
NET - Kurangnya perhatian Pemerintah daerah saat ini terhadap
pendiri Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat prihatin para tokoh pemuda Tangsel. Mereka berharap ke depan untuk
pemimpin Tangsel harus lebih memperhatikan para pendiri Tangsel.
Hal ini diungkapkan l oleh tokoh pemuda Samsul Hariyanto (Bang Atul) kepada wartawan
usai menghadiri acara diskusi publik menatap masa depan Kota Tangsel, di salah satu hotel di
BSD.
Bang Atul berharap kepada Walikota Tangsel terpilih nanti harus sudah memperhatikan sejumlah pendiri Tangsel,
dan lebih memproritaskan budaya yang ada di Tangsel. Oleh karena pendiri Tangsel tersebut yang mengetahui
permasalahan yang ada di wilayah Tangsel.
Pendiri Tangsel yang dimaksud oleh Bang Atul
tersebut adalah ormas Format, Civasera, H. Jambe, Basuki, Raharjo, Hidayat, Herry Sumardi, Zarkasih Noer, Basuki Raharjo, dan pendiri lainnya
yanng tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.
"Mereka ini adalah pejuang Tangsel, tanpa
mereka Tangsel tidak bisa berdiri seperti saat ini. Kita masih butuh nasihat dan masukan dari mereka. Untuk itu, Walikota Tangsel sudah layak memberikan perhatian
khusus kepada mereka," pungkasnya.
Kemajuan
Tangsel saat ini masih belum dinikmati orang terutama pendiri Tangsel sendiri
dalam segi ekonomi dan kesehatan. Selain itu, para
tokoh Tangsel untuk memberikan referensi calon PNS, anaknya sendiri tidak
ada yang diterima. "Ini miris bagi saya sebagai tokoh anak muda. Untuk itu, saya
meminta kepada pemimpin ke
depan untuk memperhatikan pendiri Tangsel tersebut,"
tegasnya.
Saat ini Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany terhadap pendiri Tangsel tidak pernah ada perhatian sedikit pun. “Jangankan perhatian untuk mengajak bicara saja tidak pernah dilakukan. Ayo dong ajak
duduk bareng dengan pendiri Tangsel, jangan hanya memilah. Kita sebagai pemuda pesimis, karena pendiri Tangsel saja
diabaikan," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tangsel Tomy Irawan menyebutkan dalam mecari Sekretaris Daerah
(Sekda) baru Airin mengecewakan karena tidak mengakomodir para pendiri Tangsel.
"Airin tidak melihat sama sekali para pendiri Tangsel dalam melaksanakan pemilihan Sekda. Tim seleksi yang dibentuk tidak seorang pun dari pendiri Tangsel. Seolah-olah Airin sedang asyik mengolah dinamika pemilihan Sekda," ucap Tomy kepada TangerangNET. Com,Selasa (19/5/2015). (win)
0 Comments