Muhdi perlihatkan bukti dan laporan polisi. (Foto: Man, TangerangNET.com) |
NET – Kepala Cabang (Kacab) Bank
Mandiri Cabang Kisamaun, Kota Tangerang, Banten, dilaporkan ke Polres Metro
Tangerang, karena dinilai tidak bertanggung jawab atas raibnya uang Rp 138
juta lebih di kartu debet Mandiri
miilik nasabah ketika akan diambil di mesin Anjungan Tunai mandiri (ATM).
"Kami laporkan
kasus ini ke Polres Metro Tangerang, karena pihak Bank Mandiri Kisamaun lepas
tangan atas raibnya uang yang ada di kartu debet saya
ketika akan diambil di ATM,"
ungkap Muhdi, warga Jalan Sukamanah II No. 29, RT 004/002, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang Kota, Kota Tangerang, Banten, Kamis
(16/4/2015).
Peristiwa itu terjadi
, kata Muhdi, berawal ketika dirinya meminta kepada adiknya, AAN Supriyati mentransfer sejumlah uang pembelian sepeda
motor ke salah satu dealer di Kota Tangerang. Karena tidak bisa, maka adiknya
itu berusaha mencoba untuk menarik uang sebesar Rp 2 juta di ATM tersebut
Itupun tidak bisa
dilakukan, walau di monitor mesin ATM di Toserba Sabar Subur, Pasar Anyar, Kota
Tangerang, masih tertera saldo Rp 138 juta lebih. Akibatnya, Aan Supriyati
mendatangi kantor Bank Cabang Mandiri di Jalan Kisamaun Kota Tangerang.
Oleh karena kartu
debet Mandiri itu bukan atas nama dirinya, pihak bank menolak. Keesokan
harinya, pada 6 Maret 2015, Muhdi berusaha mendatangi kantor Bank Mandiri
Kisamaun untuk melakukan pengecekan.
Saat itu juga, Muhdi
merasa panik dan kaget. Pasalnya pihak Bank
Mandiri mengatakan kartu debet Mandiri miliknya sudah berubah nama menjadi milik orang lain. Parahnya lagi, uang Rp 138 juta
lebih yang ada di kartu debet Mandiri
itu sudah raib.
"Ketika saya taya kepada Kepala Cabang Bank Mandiri Kisamauan,
Novi, kepala cabang bank itu dan Listiana Kepala Oprasional Bank mengatakan
pihak bank tidak bisa menggati uang di kartu
debet Mandiri tersebut, karena penarikan dan
transfer uang ke beberapa orang di Palembang dinyatakan sah," tutur
Muhdi.
Akibatnya, Muhdi melaporkan
peristiwa itu kepada Polres Metro Tangerang untuk ditindaklanjuti. "Ini
tidak beres. Saya menduga di dalam bank itu ada jaringan penjahat yang bisa
mengotak-ngatik pin untuk membobol uang di kartu debet Mandiri milik
nasabahnya," ucap Muhdi.
Saat dirinya melakukan
konfirmasi kepada Kepala Cabang Bank Mandiri Kisamaun, Kepala Canbang Bank itu dengan mudahnya mengatakan mungkin saat akan
mentransfer uang di Toserba Sabar Subur pada 5 Maret 2015 lalu, kartu ATM-nya
tertukar dengan milik orang lain.
"Ini kan
lucu, walaupun kartu ATM itu
tertukar, hanya saya yang tahu
pinnya. Sehingga orang lain tidak akan bisa mentransfer atau
mengambil uang yang ada di kartu ATM tersebut," kata dia.
Dan setelah dirinya
meminta rekening koran di bank itu, ternyata uang yang ada di kartu ATM-nya, ditransfer
kepada beberapa orang di Palembangg, seperti
Pelaku bertopi diduga pembobol ATM. (Foto: Man, Tangerang- NET.com) |
"Berdasarkan data
di rekening itu disebutkan uang tersebut ditranfer dan ditarik melalui mesin
ATM yang ada di Indomard, Depan Pasar Anyar, Kota Tangerang" tutur Muhdi.
Dari hasil pemantauan
CCTV di sana, yang mentranfefer uang tersebut adalah seorang pemuda yang
mengenakan topi.
"Semua data, baik
rekening korang maupun hasil monitor CCTV sudah saya serahkan ke Polres Metro
Tangerang," jelas Muhdi.
Sementara itu Kepala
Cabang Bank Mandiri Kisamaun, Novi dan Kepala Oprasional Bank tersebut,
Listiana saat akan dikonfirmasi tidak
dapat ditemui. Bahkan ketika ditelpon pun tidak diangkat dan di SMS-pun tidak
dijawab. (man)
0 Comments