Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

WH: Sarat Suap, buka U-turn di Jalan MH Thamrin

SOROT TANGERANG – U-turn atau akses putar arah di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang yang dibuka untuk kepentingan Transmart, diduga sarat dengan praktik suap.

Hal itu dikatakan secara blak-blakan oleh mantan Walikota Tangerang Wahidin Halim yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

"Waktu saya masih jadi Walikota Tangerang, ada pihak perwakilan pengelola yang ingin memberikan saya uang Rp 500 juta untuk memberikan izin U-turn tersebut. Tapi  saya tetap pada prinsip dan  tidak mengizinkan serta menolak tawaran itu, " ungkap  Wahidin Halim yang akrab disapa WH, Selasa (27/1)

Oleh karena itu, tandas  WH, meskipun U-turn itu  diamini oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dirinya menilai fasilitas itu hanya  menguntungkan pihak swasta dan  tanpa memperhitungkan dampak negatif yang akan ditimbulkan.

"Pembuatan U-turn baru di jalan itu sangat membahayakan bagi pengguna lalu lintas dan akan menimbulkan kemacetan. Karena  berada di jalur cepat dan di tikungan yang cukup tajam," ucap WH serius.

Karenanya, kata WH, pembuatan u- turn tersebut, tentu telah  melanggar ketentuan Undang-undang Lalu Lintas serta konsep tata kota. "Itu kan jalur penghijauan dan jalur yang aman. Kalau ada u-turn pasti sangat membahayakan. Dulu sempat ditolak kenapa sekarang diizinkan. Ini pasti ada apa-apanya," ujar  WH penasaran.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI menjelaskan  seharusnya Walikota Tagerang saat ini, Arief R. Wismansyah  bertindak tegas, dengan cara  mengembalikan u-turn itu kepada  fungsi  sebenarnya. "Masyarakat  juga sudah banyak yang menolak, bahkan DPRD setempat sudah melakukan sidak, seharusnya dapat ditindaklanjuti. Meski  jalannya diperlebar pun tetap tidak bisa. Analisa dampak lalu lintasnya harus matang jangan asal-asalan," ucap WH berharap.

Apalagi, imbuh WH, jika  u-turn itu  dibuka hanya untuk kepentingan salah satu tempat perbelanjaan saja tentu tidak wajar. "Ini harus segera ditutup, demi  kepentingan masyarakat luas," tutur mantan Ketua DPD Partai Demokrat Banten itu. (man)


Post a Comment

0 Comments