SOROT TANGERANG – Jemaah sedang
bersiap-siap akan melaksanakan solat Jumat (26/12) dengan mengambil
poisi berdiri seusai khotib menyampaikan ceramah. Namun tiba-tiba air
hujan menetes dari langit-langit masjid Al A’zom, sebagai tanda bocor.
Akibat kucuran air hujan yang deras menembus atap masjid termegah di
Kota Tangerang itu, jemaah solat Jumat pun bercerai berai terutama pada
shaf ketujuh dan delapan. Meskipun jemaah tidak mengisi shaf yang
tergenang air, solat Jumat tanpa hambatan yang berarti.
Hanya, saat seusai solat sejumlah jemaah menjadi keheranan atas
bocornya masjid yang penggunaannya diresmikan pada 28 Februari 2003 (26
Dzulhijjah 1423 H) oleh Menteri Agama ketika dijabat oleh Prof. Dr. H.
Said Agil Husin Al Munawar, MA. “Mesjid megah seperti ini kenapa
dibiarkan bocor,” tutur Sobirin, warga Neglasari seusai solat Jumat.
Warga Kota Tangerang lainnya, Wawan Tavip Budiawan mengatakan masjid
Al A’zom bocor sudah diketahui sejak 2012. “Memang ketika itu belum
mengganggu kekhusukan jemaah saat solat,” tutur Wawan kepada Sorot
Tangerang, Jumat.
Wawan yang mantan anggota DPRD Kota Tangerang periode 2004-2009 dari
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap Pemerintah Kota
Tangerang secepatnya untuk memperbaikinya. “Kalau dibiarkan terus bocor
dapat merusak yang lain. Jangan sampai bocor semakin besar,” ucap Wawan.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota
Tangerang H. Chairudin ketika dikonfirmasi masjid Al A’zom bocor
mengatakan sudah diketahui sejak lama namun penanggung jawab perawatan
bukan pada MUI. Soal bocor pada awal 2014 lalu sudah disampaikan kepada
ketua pengelola masjid dalam hal ini Arief Wismansyah yang juga Walikota
Tangerang.
“Ketika itu, kita berharap perbaikan dilakukan sebelu musim hujan,” kata Chairudin.
Menurut Chairudin, sejak disampaikan tentang adanya bocor atap masjid
sudah ada perbaikan. “Rupanya sampai sekarang belum ada perbaikan ya,”
ucap Chairudin dengan nada tanya.
Soal perbaikan masjid, kata Chairudin, bukan menjadi tanggung jawab
MUI. Namun, dia tidak tau apakah tersedia anggaran dalam APBD Kota
Tangerang. “MUI hanya berharap kebocoran atap masjid tersebut secepatnya
diperbaiki agar tidak menjadi lebih parah. (dang)
0 Comments