Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jual Air Curah Murah, Kantor PDAM TKR Didemo

SOROT TANGERANG - Puluhan massa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT) menggelar aksi di depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR), Kabupaten Tangerang, Senin (16/3).

Koordinator LSM AMPT Alamsyah mengatakan aksi yang digelar adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Tangerang yang hingga saat ini masih belum tersentuh program penyediaan air bersih seperti apa yang diharapkan Bupati Tqngerang.

"Akibat tidak mendapatkan air bersih sehingga masih banyak masyarakat Kabupaten yang mencuci dengan air kali," ungkap Alamsyah.

Ditambahkannya, hal itu menandakan PDAM TKR lebih mengutamakan kerjasama dengam pihak swasta. Padahal jelas-jelas harga jual curahnya sama saja seperti yang dibeli oleh masyarakat, bahkan harga beli pihak swasta jauh lebih murah dibandingkan dengan harga masyarakat.

 "Seharusnya PDAM TKR menjual air curah tidak terlalu murah seperti yang diatur oleh keputusan Bupati Tangerang Nomor 07 Tahun 2009 dan mengacu kepada misi dari PDAM TKR tersebut. Hal ini  dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi PAD," jelasnya.

Dalam aksinya AMPT mendesak PDAM TKR Kabupaten Tangerang agar meninjau ulang seluruh MOU dengan pihak swasta termasuk Lippo Group terkait penjualan air curah. Mereka juga mendesak PDAM TKR untuk memutus kontrak kerjasama dengan pihak swasta yang bermasalah.

Para pendemo  mendesak Pemerintah Daerah untuk menghentikan sementara pembiayaan melalui APBD terhadap PDAM TKR. Sekaligus mendesak DPRD Kabupaten Tangerang untuk membentuk tim pansus (panitia khusus) untuk menyelidiki adanya indikasi kebocoran Pendapatan Aslu Daerah (PAD) di PDAM TKR terkait penjualan air curah yang  harga jual  ke pihak swasta dinilai sangat murah. Sementara pihak swasta menjual air pada konsumen dengan harga yang sangat tinggi.

"Kami juga mendesak Kejaksaan Negeri Tigaraksa untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait adanya dugaan korupsi yang dilakukan pejabat PDAM TKR," tandas Alamsyah.

Atas adanya unjuk rasa tersebut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang Rusdi Mahmud ketika dikonfirmasi melalui telepon belum mau melayani.  

 "Bagaimana mau melayani publik, dikonfirmasi saja susah. Model pejabat seperti ini masih ada pada era reformasi," tukas Alamsyah gemas.  (win)

Post a Comment

0 Comments