SOROT TANGERANG - Setelah melalui proses panjang, akhirnya Indonesia dapat mengekspor sarang burung walet secara lansung ke Tiongkok. Hal ini dipastikan prospek usaha sarang burung walet tersebut sangat menjanjikan dan dapat meningkatkan devisa negara.
"Jika selama ini ekspor sarang burung walet tersebut harus melalui pihak ketiga seperti negara Hongkong dan Taiwan, kini, kita sudah bisa langsung mengekspor ke negara tersebut," ujar Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian, saat melepas pengiriman perdana ekspor sarang burung walet Indonesia-Tiongkok di Gedung TNT, kawasan pergudangan Soewarna, Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Banten, Kamis (29/1).
Banun menjelaskan dengan ekpor secara lansung ke Tiongkok, dapat memutus mata rantai biaya distribusi yang selama ini dikeluarkn. "Kondisi ini tentu berdampak positif terhadap perkembangan usaha burung walet di Indonesia. Karena, negara Tiongkok merupakan pasar utama bagi ekspor sarang burung walet di tanah air,” ungkap Banun.
Lebih jauh Banun mengatakan untuk menembus pasar Tiongkok, pihaknya memerlukan proses yang sangat panjang, karena harus melalui sejumlah persyaratan ketat. Seperti sistem traceability (ketelusuran), pemenuhan hygiene, sanitasi serta bebas dari avian influenza dan penyakit unggas lainnya.
"Sebenarnya ekspor sarang burung walet ini juga dilakukan ke beberapa negara, di antaranya Kanada, Hongkong, Australia, Belgia, dan Amerika Serikat. Hanya saja ekspor tersebut tidak bisa diakukan sebanyak ke Tiongkok," urai Banun sembari menambahkan harga burung walet yang dieskpor ke Tiongkok mencapai Rp 20 juta/Kg.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Sarang Burung Walet Indonesia, Budi Paranata mengatakan dapat mengekspor sarang burung walet ke Tiongkok, tentu menggairahkan usaha burung walet Indonesia, yang dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini lesu.
"Dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini, harga burung walet drop (turun-red) hingga 30 persen, sehingga banyak pengusaha yang gulung tikar," tutur Budi Pranata.
Dengan mengekspor sarang burung walet secara langsung ke Tiongkok itu, kata Budi, tentu akan membangkitkan kembali usaha tersebut, sehingga usaha burung wallet akan lebih bergairah. "Saya yakin usaha sarang burung walet ini kedepannya akan lebih membaik, sehingga diharapkan dapat mendongkrak devisa Indonesia. (man)
0 Comments