Kesulitan Cari Kerja, Ijazah Kevin Ditebus UPZ Baznas Banten

Kevin saat menerima ijazah asli.
(Foto: Istimewa)

NET - Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Banten menebus ijazah milik Kevin Ananda, 20, alumni SMKS Bangun Nusantara Kota Tangerang yang ditahan akibat tunggakan biaya sekolah.

Penyerahan ijazah dilakukan langsung oleh tim UPZ Baznas Banten di Jalan Sawah Darat, Keluarahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Rabu (3/12/2025).

Perwakilan UPZ Baznas Banten Rona Apriyana mengatakan penebusan ijazah tersebut berasal dari zakat para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Banten yang dikelola UPZ Baznas dibawah koordinasi Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Banten.

“Bantuan diberikan untuk membantu warga yang mengalami hambatan ekonomi sehingga kesulitan mendapatkan dokumen pendidikan yang menjadi persyaratan utama dalam proses pencarian kerja,” ujar Rona.

Kevin, warga Cipondoh Kota Tangerang, merupakan anak keempat dari keluarga buruh harian lepas. Sejak lulus pada 2023, Kevin tidak dapat mengambil ijazah karena total tunggakan biaya sekolah mencapai Rp10 juta.

“Orang tuanya telah membayar sebagian, dengan sisa sekitar Rp7,5 juta. Pihak sekolah memberikan keringanan, sementara sisa pembayaran dilunasi melalui bantuan Pemprov Banten sehingga ijazah akhirnya dapat ditebus,” tutur Rona.

Rona Apriyana menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses penebusan tersebut. Perhatian dari pimpinan daerah hingga ASN Pemprov Banten merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan Kevin.

“Alhamdulillah, ijazah Kevin sudah bisa ditebus,” ujarnya.

Rona menuturkan bahwa bantuan ini merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian pemerintah daerah yang memungkinkan Kevin kembali memiliki kesempatan untuk melanjutkan hidup dan mencari pekerjaan. Dukungan tersebut diharapkan membantu Kevin dan keluarga keluar dari hambatan ekonomi yang selama ini menghalangi upaya pencarian kerja.

Kevin menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Banten atas bantuan yang diterimanya. Tunggakan biaya sekolah membuatnya berkali-kali gagal diterima kerja meskipun sebelumnya pernah lolos seleksi awal.

“Saat diminta menunjukkan ijazah asli, saya tidak dapat memenuhinya sehingga dinyatakan tidak lolos,” tutur Kevin.

Setelah menerima ijazah, Kevin berharap bisa segera mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarganya.

“Terima kasih Pemprov Banten sudah bantu,” katanya. (*/pur)