Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jika Purbaya Direshuffle, Prabowo Sudah Tidak Berguna Lagi

Purbaya Yudhi Sadewa.
(Foto: Istimewa/BeritaMerdeka)  


Oleh: Sholihin MS 





TEKANAN politik kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk mereshuffle Purbaya Yudhi Sadewa dari kekuatan hitam (Joko Widodo-Jokowi dan genk-nya) sangat kuat, terutama setelah Purbaya menolak membayar hutang kereta cepat Bandung Jakarta (KCJB) dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


Apakah Prabowo bisa bertahan ?


Tekanan kuat juga datang dari Jokowi yang mengancam akan membongkar "kebusukan" Prabowo jika Prabowo tidak melindungi Jokowi. 


Sebenarnya Jokowi masih merasa berkuasa, apalagi kemenangan Prabowo dinilai hasil jasa (baca: kejahatan) Jokowi di Pilpres 2024. Secara moral posisi Prabowo memang lemah, karena tanpa rekayasa Jokowi, Prabowo-Gibran (Gibran Rakabuming Raka) jelas kalah dari pasangan Anies-Muhaemin. 


Jokowi yang ke atas didukung oligarki Taipan dan para pengusaha hitam, ke bawah didukung para jenderal (hitam), antek-anteknya, dan kekuatan "bawah tanah" komunis gaya baru, secara de facto memang masih sangat kuat, walaupun secara de Jure Prabowo adalah Presiden sah. 


Saat ini negara sedang dipertaruhkan. 


Rakyat sebagai pemilik kedaulatan sedang berhadapan dengan kekuatan jahat pimpinan Jokowi yang akan menghancurkan Indonesia secara terstruktur, sistematik, dan masif. 


Prabowo walaupun telah "dibantu" Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, tetapi karena sekarang sudah mendapat amanat rakyat untuk memimpin Indonesia, tidak boleh ragu-ragu dan merasa bersalah. Saat ini rakyat Indonesia mendukung Prabowo menghadapi kekuatan jahat Jokowi dan Genk Solo. 


Saat ini Jokowi adalah musuh negara dan rakyat Indonesia. Jika kemauannya dituruti maka negara akan terus dalam kegelapan untuk jangka waktu  yang sangat panjang. 


Jika Prabowo benar-benar berjuang untuk bangsa dan negara, tidak boleh mengikuti kemauan dan takut akan ancaman Jokowi apa pun yang telah dilakukan Jokowi kepada Prabowo pada masa lalu. 


Prabowo harus tetap berani melakukan langkah-langkah berikut:


Pertama, Jangan sekali-kali memecat Purbaya, karena Purbaya sedang berjuang untuk rakyat, bukan untuk penjajah dan penindas rakyat.


Kedua,Jangan takut ancaman Jokowi yang akan membongkar keburukannya, karena jika Prabowo benar-benar berjuang untuk rakyat, kesalahan Prabowo di masa lalu bisa dimaafkan.


Ketiga,Prabowo harus segera melengserkan Gibran karena selain Gibran akan jadi ancaman Prabowo, juga ancaman bagi Indonesia pada masa datang.


Keempat, Demi kebaikan Indonesia, Prabowo harus mendorong aparat penegak hukum untuk memproses kejahatan Jokowi, baik kejahatan ijazah palsu, korupsi, kasus pembunuhan, dan lain sebagainya. 


Kelima, Prabowo harus segera membersihkan antek-antek Jokowi di pemerintahannya, dan mereka yang korup harus segera diseret ke pengadilan


Jika Prabowo tunduk kepada tekanan Jokowi dan kekuatan hitam, kepemimpinan Prabowo sebagai Presiden sudah tidak berguna lagi. (***)


Bandung, 9 Jumadil Awwal 1447




Penulis adalah Pemerhati Sosial dan Politik.




Post a Comment

0 Comments