Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Heran Di Banten Ada 20 Kawasan Industri Tapi Tingkat Pengangguran Tinggi

Gubernur Banten Andra Soni saat menerima 
kunjungan pengurus APINDO Provinsi Banten.  
(Foto: Istimewa)  


NET - Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan Provinsi Banten memiliki sekitar 20 kawasan industri dengan jumlah perusahaan mencapai ribuan. Namun demikian, tingkat pengangguran di Banten masih menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.

“Selama ini kita sering mendengar istilah link and match yang kaitannya dengan tenaga kerja, karena perusahaan itu punya standar. Standar perusahaan itu tidak bisa lagi menggunakan pendekatan selain pendekatan profesional, disiplin, mentalitas, dan sebagainya,”  ujar Andra Soni, Selasa (21/10/2025).


Hal itu terungkap saat Gubernur Banten menerima kunjungan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH. Syam’un, Kota Serang.. Dalam pertemuan itu dibahas rencana kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menekan angka pengangguran.


"Tadi, kami berdiskusi dan saya berterima kasih kepada APINDO dengan konsepnya yang memberikan gambaran kepada saya, terkait kebijakan mengenai bagaimana kita bisa mengatasi dan mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten," tutur Andra Soni.



Guna mengatasi masalah pengangguran tersebut, kata Andra Soni, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menjalin kesepakatan kerja sama dengan APINDO Banten melalui program APINDO Daya Movement.


“Jadi bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat Banten, kemudian bisa bersaing dalam mencari kerja dan juga terjamin. Karena saat dilakukan upaya-upaya itu user-nya ada,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua APINDO Provinsi Banten Tomy Rachmatullah menyampaikan pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemprov Banten dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.


“Ada beberapa program yang ingin kami kolaborasikan dengan pemerintah provinsi, di antaranya kami akan melaksanakan beberapa program terkait pelatihan digital marketing afiliator,” ujarnya.


Selain itu, APINDO memiliki program peningkatan skill dan soft skill bagi tenaga kerja yang sudah ada melalui program vokasi. Ditambah ada pelatihan yang bekerja sama dengan berbagai lembaga. 


“Kami ingin memastikan mereka siap bekerja, tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” katanya.


Tomy menjelaskan APINDO Banten memiliki program Bina Desa Mandiri yang diharapkan dapat dijalankan bersama pemerintah daerah.


“Kami berharap program ini dapat menjadi pilot project dengan melibatkan satu desa di setiap kota atau kabupaten di Provinsi Banten. Nantinya desa tersebut, kami akan bina bersama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran,” imbuhnya.


Selain itu, pihaknya berencana melakukan kunjungan dan memberikan materi terkait dunia kerja kepada para siswa di Banten. Ini dilakukan agar mereka siap saat terjun ke dunia industri. 


“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah, misalnya dalam memberikan materi-materi di sekolah dan menyusun program yang dapat membekali mereka dengan kemampuan yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia industri,” pungkasnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments