
Wakajati Banten Ardito Muwardi, Gubernur
Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Pol
Hengki, dan mantan Wakajati Banten Yuliana S.
(Foto: Istimewa)
Gubernur mengapresiasi kegiatan yang digagas Kapolda Banten Irjen Pol Hengki tersebut. Pertemuan santai seperti itu dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi berbagai persoalan secara bersama.
“Konsepnya kan teko, muni, solusi. Jadi kalau kita datang, ngobrol maka pasti ada banyak hal yang bisa diselesaikan. Tidak harus melalui kegiatan formal,” katanya.
Melihat pentingnya kegiatan tersebut, Andra Soni berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Penugasan yang dijalankan seluruh unsur Forkopimda pada dasarnya bertujuan agar kewajiban yang diemban dapat terlaksana dengan baik untuk kepentingan bersama.
“Serta menjadikan Banten maju, adil merata dan tidak korupsi,” ucap Andra Soni.
Sebagai Gubernur Banten, Andra Soni mengajak seluruh pimpinan Forkopimda untuk bersama-sama mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto serta program strategis daerah lainnya. Bersyukur program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Banten berjalan baik berkat dukungan semua pihak, termasuk Forkopimda.
“Polri, kita ketahui bersama begitu besar andilnya dalam program ini sehingga bisa terlaksana dengan baik di Provinsi Banten,” ujarnya.
Selain itu, Andra Soni meminta dukungan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program strategis daerah seperti program Sekolah Gratis, program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), serta pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) agar berjalan sesuai harapan.
Senada dengan hal tersebut, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin. Setidaknya satu atau dua bulan sekali secara bergilir agar terjalin persaudaraan dan memperkuat komitmen menjaga Kamtibmas.
Menurutnya, sinergitas antar-unsur Forkopimda merupakan pilar utama dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Hal itu, hanya dapat terwujud apabila seluruh elemen peradilan bekerja secara terintegrasi, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kita harus senantiasa menjaga harmonisasi antar-penegak hukum dengan Pemda. Sehingga setiap kebijakan pembangunan dapat berjalan aman, tertib, dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, mantan Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Banten Yuliana Sagala yang dalam waktu dekat mendapat tugas sebagai Wakajati Bangka Belitung (Babel) menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin baik selama satu tahun dua bulan menjabat. Ia mengakui, selama dirinya menjabat tidak ada hambatan berarti karena semua pihak saling mendukung.
“Namun demikian saya mohon maaf jika selama menjabat masih banyak kekurangan dan kesalahan yang dilakukan,” pungkasnya.
Adapun Wakajati Banten yang baru, Ardito Muwardi meminta dukungan dari seluruh jajaran Forkopimda dalam menjalankan tugasnya ke depan. Ia menilai kegiatan ini mencerminkan kekompakan luar biasa di lingkungan Forkopimda.
“Jadi sebagai warga baru, saya mohon bimbingannya,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Pengadilan Agama Banten, Pengadilan Tinggi Banten, jajaran pejabat utama Polda Banten, para kapolres, dan kajari se-Provinsi Banten, serta tamu undangan lainnya. (*/pur)



0 Comments