Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario
Seto, Wamen Todotua Pasaribu, dan
Gubernur Banten Andra Soni menjawab
pertanyaan wartawan di Jakarta.
(Foto: Istimewa)
Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ BKPM Todotua Pasaribu pimpin rapat tersebut di Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM Republik Indonesia Jalan Gatot Subroto No. 44, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
“Insiden ini cukup merisaukan terhadap kondisi investasi kita. Atas perintah Bapak Menteri, saya melaksanakan konsolidasi investasi PT Chandra Asri Alkali,” ucap Todotua.
Dikatakan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM mengambil alih pelaksanaan monitoring dalam memastikan kondisi investasi berlangsung kondusif. Investasi PT Chandra Asri Alkali termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di kawasan obyek vital.
Menurut Todotua, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi menuju delapan persen, Indonesia membutuhkan realisasi investasi sekitar Rp13 ribu triliun. “Ini tantangan besar tapi di satu sisi potensinya cukup besar,” ucapnya.
Todotua berharap rapat fasilitasi yang dilaksanakan dapat menjadi model penyelesaian di provinsi lain secara nasional, bukan hanya untuk Provinsi Banten.
Rapat tersebut setelah heboh proyek pembangunan pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) diduga dipalak jatah proyek sebesar Rp5 triliun oleh Kadin Cilegon ternyata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto.
Pembangunan pabrik kimia itu masuk daftar Proyek Strategis Nasional 2025-2029 melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, yang diteken Prabowo pada 10 Februari 2025.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan Polri adalah bagian dari Satgas Percepatan Investasi. “Di wilayah Banten, kami adalah bagian Satgas Percepatan Investasi,” ucapnya.
Dikatakan, dengan adanya video yang viral, Polda Banten akan menurunkan tim dan akan melakukan upaya penyelidikan. “Apabila ada dugaan tindakan pidana apalagi mengganggu iklim investasi di negeri ini, tentunya akan kami lakukan upaya penyelidikan dan penyidikan. Kami proses secara hukum agar ada efek jera,” tutur Kapolda Banten.
Gubernur Andra Soni mengaku sangat menyayangkan kejadian atau insiden yang viral antara PT Chandra Asri dengan Kadin Kota Cilegon.
Kepada wartawan, Andra Soni mengatakan rapat fasilitasi yang dilaksanakan tegas mendukung komitmen realisasi investasi di Provinsi Banten untuk bisa berjalan baik dan tepat waktu. “Memberikan kebermanfaatan di wilayah Provinsi Banten khususnya Kota Cilegon,” ucapnya.
Menurut Andra Soni, untuk para investor ada relaksasi yang diberikan oleh Pemerintah berupa tax holiday maupun Tax Allowance. Aturan pelaksanaannya diharapkan berdampak baik untuk ekosistem lokal.
“Jangan sampai Provinsi Banten tidak ramah investasi. Kita sosialisasikan aturan main yang sudah ada,” ucapnya.
Dikatakan, pada 2024 Provinsi Banten merupakan peringkat kelima nasional untuk realisasi investasi, dan pada 2025 realisasi investasi ditargetkan oleh Pusat sebesar Rp119 triliun. Guna mendukung upaya pencapaiannya tentu dibutuhkan kerjasama kita semua, terutama dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam berinvestasi.
“Insya Allah, ke depan tidak akan terjadi lagi insiden seperti yang kemarin terjadi,” pungkas Andra Soni.
Hadir pada rapat terseubt, Wali Kota Cilegon Robinsar, Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Manajemen PT Chandra Asri Alkali, serta Perwakilan Kadin Pusat dan Cilegon. (*/pur)
0 Comments