 |
| Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan menyuapkan makanan kepada seorang balita. (Foto: Istimewa) |
NET - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang melaksanakan kegiatan pembinaan kewaspadaan pangan dan gizi serta menyalurkan bantuan pangan segar Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) kepada balita berisiko stunting di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan mengatakan kewaspadaan pangan dan gizi merupakan hal yang krusial, untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal. Pentingnya pemahaman orang tua mengenai gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal yang tersedia.
“Hari ini, kami memberikan pembinaan serta bantuan permakanan yang tentunya bertujuan untuk terus mendukung peningkatan gizi dan meningkatkan kesadaran orang tua terhadap kesehatan anak-anak mereka yang berisiko stunting,” ujar Maryono, Rabu (30/4/2025).
Hal itu dikatakan Maryono di hadapan warga di Posyandu Kenanga, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Maryono menjelaskan pangan lokal memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. "Kita memiliki berbagai sumber pangan lokal yang kaya akan nutrisi. Oleh karena itu, melalui pembinaan pengolahan makanan secara langsung, yang dipandu oleh chef profesional. Kami mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan-bahan pangan lokal menjadi hidangan yang lezat dan bergizi bagi keluarga," ungkapnya.
Maryono berharap dengan berbagai upaya preventif yang dilakukan bersama lintas sektor, angka penurunan stunting di Kota Tangerang dapat terus menunjukkan hasil yang signifikan.
“Dari angka 5,6 persen pada 2024, diharapkan tahun ini bisa turun secara signifikan, dengan kita tetap fokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” pungkas Wakil Walikota.
Sedikitnya 1.000 balita se-Kota Tangerang, menerima bantuan pangan lokal yang terdiri dari sayur mayur, buah, beras, serta bahan makanan pendamping yang dapat diolah menjadi makanan sehat dan bergizi. (*/pur)
0 Comments