Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Walikota: Pembangunan 2026 Harus Berorientasi Pada Penyelesaian Permasalahan

Herman Suwarman, Rusdi Alam, Sachrudin, 
dan Maryono Hasan pimpin tekat sukses. 
(Foto: Istimewa) 

  

NET - Wali Kota Tangerang H. Sachrudin membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2026.

Acara dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Kamis (20/03/2025).

Sachrudin menyampaikan, RPJMD adalah penjabaran dari visi dan misi kepala daerah terpilih serta mengacu pada regulasi yang telah ditetapkan.

“Untuk itu, penyusunannya harus dilakukan dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Seperti halnya kegiatan yang digelar hari ini, yang turut melibatkan berbagai elemen masyarakat,” ujarnya.

Walikota menjelaskan visi pembangunan Kota Tangerang periode 2025-2029, yaitu “Kota Tangerang yang Kolaboratif, Maju, Berkelanjutan, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah.” Dan itu semua, dapat diwujudkan melalui upaya yang dituangkan dalam misi pembangunan lima tahun ke depan. 

“Yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, berbudaya dan berakhlakul karimah, meningkatkan perekonomian kota yang inovatif, maju dan harmonis, meningkatkan infrastruktur kota yang lengkap, terintegrasi, mantap dan inklusif,  meningkatkan lingkungan hidup yang berkualitas serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, inovatif dan berintegritas,” terang Walikota.

Sachrudin mengingatkan agar perencanaan pada 2026 disusun berorientasi pada penyelesaian permasalahan dengan mencermati isu strategis pembangunan yang terdiri dari Kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, perekonomian yang berkualitas (tumbuh tinggi dan merata), infrastruktur yang lengkap, mantap dan terintegrasi, kualitas lingkungan hidup.

“Dan yang tak kalah penting, tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, inovatif dan berintegritas,” tuturnya.

Sachrudin menyoroti dinamika pertumbuhan penduduk yang diproyeksikan mencapai 2 juta lebih jiwa pada 2030. Hal ini menjadi tantangan dalam peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, perumahan, serta pengembangan infrastruktur kota.

“Oleh karena itu, kebijakan pembangunan harus mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dan tentunya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Tangerang,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Sachrudin berharap menjadi momentum penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah. “Partisipasi masyarakat dalam forum ini sangat krusial, karena masukan dari berbagai pihak akan memperkaya kebijakan yang dirancang, sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Tangerang,” tutur Walikota. (*/pur)

 


Post a Comment

0 Comments