![]() |
Para narasumber yang tampil pada Seminar Hukum dan Advokasi yang berada di sebelah kanan adalah Gufroni. (Foto: Istimewa) |
“Saya mengimbau agar mahasiswa atau alumni UMT segera
bertaubat. Oleh karena menjadi centeng Aguan suatu perbuatan yang tidak sesuai
semangat dan falsafah Muhammadiyah yakni Fastabiqul Khairat,” ujar Gufroni,
Rabu (8/1/2025).
Hal itu disampaikan oleh Gufroni pada Seminar Hukum dan
Advokasi “Polemik PSN PIK 2 dan Advokasi Masyarakat Yang Terken Dampak Negatif
PSN PIK 2” di Balai Sudirman, Kampus UMT, Komplek Pendidikan, Cikokol, Kota
Tangerang.
Seminar diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
UMT itu dengan narasumber Profesor
Anthony Budiawan sebagai Managing Direktorat Political Economi and Policy
Studies (PEPS), Sandy Pulungan dari
WALHI Jakarta, Yunihar dari LBH NU, Ahmad Nawawi sebagai Ketua Umum Generasi
Muda (Gema) Mathlaul Anwar, dan Gufroni.
Gufroni menyebutkan perbuatan yang dilakukan oleh Aguan
tergolong sudah biadab dan Aguan melakukan sama semaunya. “Saya mendengar
sendiri dari Charli Chandra yakni tanah milik keluarganya seluas 35 hektar dan
bersertipikat dirampas oleh Aguan dengan berbagai cara. Diambil paksa oleh
Aguan orang kepercayaannya seperti Ali Hanafiah dan Muannas Alaidid,” ungkap
Gufroni.
Oleh karena itu, alumni UMT yang sudah terlanjur menjadi centeng
segera mundur dan bertaubat. “Cara ini lebih baik dari pada terus membela
kebathilan. Tadi juga sudah disinggung Pak Rektor UMT (Desri Arwen-red),” ucap
Gufroni yang juga dosen Fakultas Hukum UMT.
Dr. H. Desri Arwen saat membukan seminar meneybutkan bahwa
terima kasih kepada mahasiwa mengadakan seminar hukum ini. “Mahasiswa harus
peduli terhadap persoalan yang terjadi di lingkungan kita. Namun, saya
mengetahui siapa saja mahasiswa yang sudah berada ‘di sana’. Jangan sampai ada
mahasiswa atau alumni berbuat terlalu jauh,” tutur Rektor UMT.
Sementara itu, Ahmad Nawawi menyebutkan bahwa tanah keluarga
besarnya sudah menjadi korban dari pembelian tanah murah dengan intimidasi dan
menakut-nakuti pemilik tanah. Selama ini dedengkotnya yakni Surta Wijaya, Ketua
Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Maskota sebagai Ketua APDESI
Kabupaten Tangerang.
“Saya tantang Surta Wijaya dan Maskota agar PSN PIK 2
ditutup,” ujar Ahmad Nawawi. (ril)
0 Comments