Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Presiden Prabowo Diminta Beri Perlindungan Kepada Warga Rempang

Warga Rempang yang tidak setuju tanah
adat mereka dijadikan PSN Tempang Eco-city.
(Foto: Istimewa/bbc.com) 


NET - Masyarakat Kampung Tua di Rempang, Kepulauan Riau, bersama organisasi masyarakat sipil bersolidaritas menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia  Prabowo Subianto dan DPR RI untuk memastikan perlindungan kepada masyarakat adat dan tempatan Rempang atas wilayah adatnya. Sekaligus dengan tegas membatalkan seluruh rencana pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tempang Eco-city.

Hal itu disampaikan oleh Tim Solidaritas Nasional Untuk Rempang dalam Siaran Pers yang diterima Redaksi TangerangNet.Com, Rabu (18/12/2024). Tim Solidaritas Nasional Untuk Rempang terdiri antara lain Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru dan WALHI Riau.

Tim Solidaritas Untuk Rempang menilai sudah waktunya Presiden Prabowo memiliki perhatian khusus terhadap nasib rakyat Rempang yang menjadi sengsara dan menderita akibat proyek tersebut.

“Kami harapkan pula Kapolri Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan jajarannya melakukan peenegakan hukum secara serius dan tegas atas seluruh peristiwa intimidasi dan kekerasan yang dilakukan kepada masyarakat Rempang,” ujar Andri Alatas yang juga Ketua LBH Pekanbaru.

Andri Alatas pun meminta kepada Komnas HAM mengawasi dan bertindak tegas atas rentetan pelanggaran  HAM yng terjadi di Rempang, sekaligus mengkoordinasikan dan memastikan skema-skema perlindungan kepada seluruh masyarakat adat dan di Rempang.

Boy Even Sembiring dari WALHI Riau menjelaskan pernyatakan tersebut sekaitan untuk kesekian kalinya, masyarakat Pulau Rempang menjadi korban kekerasan. Kali ini, mereka diserang puluhan orang yang terindikasi sebagai pegawai PT Makmur Elok Graha (MEG). Peristiwanya terjadi pada Selasa (17/12/2024) dini hari sekitar pukul 00.50 WIB.

“Data sementara yang berhasil dihimpun, ada beberapa posko milik warga yang dirusak. Yakni Posko di Kampung Sembulang Hulu dan Kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang,” ucap Boy.

Data sementara yang berhasil dihimpun, kata Boy, setidaknya ada delapan warga yang mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.  Dengan perincian, empat orang mengalami luka sobek di bagian kepala; satu orang luka berat; satu warga terkena panah; satu warga mengalami patah tangan; dan satu warga luka ringan. Selain itu, belasan kendaraan bermotor milik warga juga dirusak. (*/rls/pur)


Post a Comment

0 Comments