Pj Walikota Tangerang Nurdin ketika memaparkan program Pemkot Tangerang. (Foto: Istimewa) |
"Dalam menanggulangi pengangguran, Pemkot Tangerang
mengoptimalkan pasar kerja. Salah satunya melalui Virtual Job Fair, Balai
Latihan Kerja, memproduktifkan aset masyarakat, serta membantu sektor informal
menjadi formal dengan mendorong perusahaan untuk ikut membantu UMKM (Usaha Mikro
Kecil, dan Menengah) sekitar perusahaan melalui BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial-red) Ketenagakerjaan dalam perlindungan kecelakaan kerja,"
ujar Penjabat (Pj) Walikota Tanggerang Nurdin,
Senin (2/12/2024).
Nurdin memaparkan hal itu tentang capaian kinerja Pemkot
Tangerang dalam upaya meningkatkan pelayanan masyarakat Kota Tangerang pada
ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah (AKPD) 2024, yang diselenggarakan
oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam presentasinya di hadapan para juri, Nurdin menyoroti
pendekatan komprehensif yang diterapkan Pemkot Tangerang dalam melayani
masyarakat. Mulai dari lahir sampai meninggal dunia warga kota Tangerang
diurusi oleh Pemkot Tangerang.
"Pelayanan yang kami lakukan bukan hanya mencakup
kebutuhan dasar, tetapi mendukung setiap tahap kehidupan masyarakat. Bahkan
sebelum lahir, kami sudah memulai layanan untuk menekan angka stunting dan
kemiskinan ekstrem," tutur Nurdin.
Nurdin menerangkan upaya menurunkan stunting dan kemiskinan
ekstrem di Kota Tangerang yang sudah dilaksanakan dalam berbagai program
seperti pemberian tablet tambah darah dan konsultasi kesehatan bagi Calon
Pengantin untuk mencegah penyakit turunan dan Program Ibu Hamil dengan
memastikan empat kali kunjungan ke Puskesmas.
"Kami punya Posyandu aktif, dengan 1.400 Posyandu di
seluruh kota dan kader di setiap RT. Kami kerja sama dengan enam rumah sakit,
khusus untuk menangani anak stunting, semua biaya ditanggung pemerintah daerah,
termasuk transportasi rujukan," terangnya.
Selain itu, dukungan dari sektor pendidikan dan bantuan
sosial, kata Nurdin, Pemkot Tangerang berkomitmen meningkatkan akses pendidikan
dan kesejahteraan, di antaranya melalui Program Beasiswa Tangerang Cerdas,
memberikan bantuan Rp80 ribu per bulan untuk siswa SD dan Rp100 ribu untuk
siswa SMP dari keluarga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
(DTKS).
"Kami sebutnya Program Sekolah Gratis termasuk untuk
swasta, dengan subsidi Bantuan Beasiswa Non-Personal bagi siswa yang masuk DTKS
di sekolah swasta dan bantuan beasiswa mahasiswa, untuk mendorong pendidikan
tinggi bagi keluarga miskin ekstrem," jabarnya.
Nurdin menegaskan Pemkot Tangerang tentunya berkomitmen
untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat dan menanggulangi permasalahan
sosial di Kota Tangerang.
"Kami berharap berbagai langkah strategis ini dapat
menciptakan Kota Tangerang yang lebih maju, sehat, dan sejahtera," ucapp
Nurdin.
Sebagai informasi, AKPD adalah ajang pemberian penghargaan
kepada pemerintahan daerah yang memiliki kinerja terbaik pada 2023 yang
diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Tempo Media dengan
melibatkan penilaian sebagai Dewan Juri yang berasal dari berbagai instansi dan
keahlian, di antaranya Kemendagri, Kementerian PANRB, Ombudsman, BRIN, dan
Tempo Media. (*/pur)
0 Comments