Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Percepat Progres Proyek Penyedia Air Minum Zona 2 dan 3, Pengerjaan Tuntas 28 November

Pj Walikota Tangerang Nurdin memimpin 
rapat koordinasi tuntaskan proyek air minum. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Upaya percepatan progres proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat Kota Tangerang di zona 2 dan zona 3, mendapat perhatian Pemerintah Kota Tangerang.

Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Dr. Nurdin menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Progres Pekerjaan Program Prioritas Jaringan Perpipaan berupa Jaringan Distribusi Utama dan Jembatan Pipa bersama Perumda Tirta Benteng dan PT Air Kota Tangerang, di Ruang Rapat Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Senin (18/11/2024).

Pj Walikota membahas progres dan pekerjaan dari proyek prioritas dalam upaya percepatan penyediaan air minum bagi masyarakat Kota Tangerang di zona 2 dan zona 3 tersebut.

"Sesuai dengan laporan disebutkan bahwa proyek prioritas jaringan perpipaan Jaringan Distribusi Utama (JDU),” terang Pj Walikota pada Rakor tersebut dihadiri oleh para Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Nurdin menjelaskan perpanjangam proyek prioritas itu meliputi pipa High Density Poly Ethylene (HDPE) 1.000 mm sepanjang 3.035 meter, yang ditanam melintasi IPA Sitanala, Jalan KS Tubun, Letda Suprapto hingga ke Looping, dan pipa HDPE 800 mm sepanjang 1.804m plus 520 m di Jalan Imam Bonjol hingga Teuku Umar dan Liga Mas, sudah selesai 98,09 persen. Sedangkan untuk Jembatan Pipa 138 m yang melintasi Sungai Cisadane juga sudah selesai 97,97 persen.

Nurdin meminta agar sisa progres pekerjaan konstruksi fisik jaringan perpipaan tersebut agar dapat dapat segera diselesaikan.

"Sesuai dengan yang disampaikan oleh PT Air Kota Tangerang tadi bahwa untuk menyelesaikan sisa progres pemasangan perpipaan tadi memerlukan waktu 10 hari. Jadi, saya minta agar pada tanggal 28 November nanti seluruh aktivitas dan konstruksi fisik dapat selesai," ujar Nurdin.

Mantan Kepala Pusdatin Kemendaggri tersebut, mengingatkan agar dalam proses penyelesaian proyek tersebut para pihak terkait juga dapat memperbaiki dan mengembalikan kondisi infrastruktur yang terdampak seperti sediakala.

"Sambil berjalan tentunya perbaikan-perbaikan harus terus dilakukan, terutama setelah uji alir yang hari ini dilakukan. Saya minta agar bekas-bekas galian dapat diperbaiki dan dikembalikan seperti sediakala dan dimonitor terus kondisinya agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," tukas Nurdin. (*/pur)

 


Post a Comment

0 Comments