Para perempuan peserta rapat Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak terhadap tindak kekerasan. (Foto: Istimewa) |
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan
Pemkot berkomitmen terus melakukan pendekatan yang lebih terkoordinasi,
komprehensif, dan berkelanjutan. Sebab, kekerasan terhadap perempuan dan anak
adalah isu serius yang membutuhkan sinergi dan komitmen dari berbagai pihak.
“Bapak-Ibu Satgas PPA yang hadir di sini adalah individu
terpilih yang menjadi ujung tombak dalam upaya mencegah kekerasan. Dengan
meningkatkan kapasitas ini, kita semua berharap dapat lebih sigap dalam
menghadapi tantangan di lapangan dan memastikan perlindungan yang lebih baik
bagi perempuan dan anak di Kota Tangerang,” ujar Sekda Herman di Ruang Rapat Dinas
Pendidikan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Rabu (18/9/2024).
Herman menyebutkan Kota Tangerang menggerakkan Program
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), yang telah aktif sejak
tahun 2017 di 104 kelurahan. PATBM melibatkan masyarakat secara langsung dalam
mendeteksi, mencegah, dan menangani kekerasan anak di lingkungan mereka
masing-masing.
“Program ini dirancang untuk mencegah kekerasan terhadap
anak, serta menciptakan sistem perlindungan yang berkelanjutan,” tutur Sekda
Herman.
Oleh karenanya, kata
Sekda, melalui peningkatan kapasitas ini, para anggota Satgas PPA dapat
memperkuat kemampuan, pengetahuan, dan jaringan kerja mereka dalam upaya
pencegahan kekerasan serta penanganan yang lebih cepat dan tepat.
“Harapannya, agar Kota Tangerang terus menjadi kota yang
aman dan nyaman bagi seluruh perempuan dan anak,” ucapnya. (*/pur)
0 Comments