Kades Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga Subur Maryono dan dua rekannya. (Foto: Ist/Portal Desa) |
Sebaliknya, ribuan netizen justru membela Said Didu sebagai
orang yang membela kepentingan rakyat tanpa mendapat gaji dan fasilitas dari Pemerintah,
tidak seperti Kades yang terima gaji dan fasilitas dari negara tapi tidak
membela kepentingan rakyat yang tertindas.
Hal itu bermula ketika media online Portal Desa menayangkan
berita dengan judul; Tokoh Pemuda dan Kades di Pesisir Utara Tangerang Desak
Polisi Tetapkan Said Didu Jadi Tersangka” yang ditayangkan pada Senin, 9 September
2024.
Isi berita tersebut mengungkapkan pendapat tiga Kades
tersebut yakni Kepala Desa Kampung Melayu Barat (KMB) Kecamatan Teluknaga Subur
Maryono, Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji Arsin, dan Ketua Asosiasi
Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang Maskota.
Kemudian berita tersebut diupload ke media sosial Tik Tok.
Dari tangkapan layar oleh Redaksi TangerangNet.Com, Jumat, 13 September 2024,
sudah ada 2.444 komentar.
Berikut ini komentar dari netizen:
#abang: kadesnya jadi calo tanah fee-nya Fortuner Pajero
Senja279: kami sebagai warga lebih percaya dgn said didu.
Teguhpri74: sy percaya bapak said Didu berkata ttg
kebenaran.
Baday: haaaaaa sya sangat senang semenjak ada y muhammad said
didu telah bicara tentang kebenaran.
User5036609614676: Jelas lebih percaya Said Didu, integritasnya
jelas, gk mempan di tekan beginian.
Boboy28: 1 Oktober kita buat kejutan sodaraku penegak perbub
bukan lagi pemerintah yang membuat aturan tapi kita turun ke jalan.
Komen Boboy28 ini mendapat 16 komen antara lain dari
semesta: Kami hanya menyuarakan kebenaran jadikanlah Kab. Tangerang Damai Tanpa
ditumpangi orh berkepentingan. Suara rakyat akan lebih didengar keadilan akan
lebih lurus dan tajam pabila pemerintah transfaran.
Kabuldong: dapat fee nih kades. Komen ini mendapat 9 balasan
dukungan.
Istrinya ji_changwook: Semoga rakyat tangerang pinter2 yaaaa
engga kemakan omongan kades, tatap ada dijalan said didu yang lantang
menyuarakan hak rakyat.
Atas banyaknya komentar netizen yang membela Said Didu
mendapat tanggapan dari Gufroni, SH, MH, CLA, salah seorang penasihat hukum
Said Didu dari Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik Pimpinan Pusat (LBH AP
PP) Muhammadiyah Jakarta.
“Itu menunjukkan bahwa siapa yang benar dan siapa yang
salah. Allah menunjukkan siapa yang tulus berjuang untuk rakyat dan pihak mana
yang justru tidak membela rakyat yang mengalami ketidakadilan. Para pejabat itu
nyata-nyata demi kepentingannya sendiri bukan atas nama kepentingan warganya,”
ujar Gufroni, yang juga Direktur LBH Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
(ril)
0 Comments