Pj Walikota Tangerang Nurdin menerima cindera mata dari Komisi X DPR RI. (Foto: Istimewa) |
Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut di
antaranya penambahan Rombongan Belajar (Rombel) dan bangunan sekolah baru, untuk
menyelesaikan permasalahan daya tampung sekolah negeri yang masih terbatas.
Namun, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan sekolah negeri
dan swasta, dengan memastikan bahwa upaya tersebut tidak merugikan sekolah
swasta.
"Penambahan bangunan atau Rombel tersebut karena
kekurangan, tentunya kami mendukung upaya Pemkot. Namun dengan penambahan
tersebut jangan sampai membrangus sekolah swasta, tapi saya kira Pemkot sudah
sangat bijaksana, karena sekolah swasta juga ditumbuhkan dengan mendapat
bantuan sekolah swasta gratis," ujar Abdul Fikri usai rapat yang digelar
di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria
Sudriman, Jum'at (14/6/2024).
Bukan hanya itu, kata Abdul, Pemkot Tangerang tidak hanya
fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan, tapi peningkatan kualitas pendidikan melalui Sumber
Daya Manusia (SDM)-nya.
"Karena kurikulum jalan atau tidak tergantung gurunya.
Di sini (Kota Tangerang) para guru mendapat perhatian cukup luar biasa, dan
bahkan didorong untuk menjadi PPPK ini sudah dicicil jadi ASN (Aparatur Sipil
Negara). Kita apresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot,"
pungkasnya.
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Nurdin menyambut baik
kunjungan spesifik Komisi X DPR RI untuk membahas terkait pembiayaan dan
perkembangan pendidikan di Kota Tangerang.
Nurdin mengatakan Pemkot terus melakukan berbagai upaya
dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang. "Kami ucapkan
terima, atas dipilihnya Kota Tangerang menjadi lokus kunjungan sepesifik DPR RI, terkait pendidikan
di Kota Tangerang," ucapnya.
Salah satu fokus utama Pemkot Tangerang, kata Nurdin, adalah
mengatasi kekurangan daya tampung di sekolah negeri.
"Saat ini, daya tampung sekolah negeri di Kota Tangerang
hanya mencapai 32 persen dari 30.800 siswa lulusan SD di Kota Tangerang, hanya
10.800 an daya tampung siswa SMP Negeri. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot
Tangerang melakukan dua strategi, menambah Rombel di sekolah negeri yang sudah
ada, membangun sekolah baru di wilayah yang belum memiliki sekolah negeri yang
terjangkau," ungkapnya.
Disamping itu, membangun sekolah negeri baru, Pemkot
Tangerang memberikan subsidi kepada sekolah swasta untuk membantu anak-anak
yang tidak tertampung di sekolah negeri.
"Program ini memungkinkan anak-anak tersebut untuk
mendapatkan pendidikan gratis di sekolah swasta yang berkualitas,"
ucapnya.
Alumnus UI itu menyampaikan Pemkot Tangerang dalam hal ini
telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang mulai
dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). "Saat ini, Pemkot telah memiliki 5
TK negeri. Tahun depan, ditargetkan setiap kecamatan di Kota Tangerang akan
memiliki 1 TK negeri.
Bukan hanya infrastuktur, Pemkot Tangerang juga memberikan
pembinaan dan pelatihan kepada guru-guru, termasuk guru pendidikan agama Islam.
"Upaya ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas
dan berkualitas bagi seluruh anak-anak di Kota Tangerang," ucap Nurdin.
(*/pur)
0 Comments