Mohammad Fadlin Akbar. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
Fadlin bertanya kepada ayahnya, buat apa mengejar menjadi
kepala daerah baik sebagai walikota maupun gubernur? Bahkan merebut kursi
kepala daerah tersebut harus menguras tenaga, fikiran, dan uang? Kalau untuk
kebutuhan kehidupan sudah cukup?
“Jawabnya ternyata sungguh diluar dugaan saya. Kalau harta
bisa habis. Kalau warisan bisa berebut dengan saudara sendiri dan bahkan orang
lain. Ternyata bila jadi walikota bisa menjadi ibadah bila program yang dijalankan
itu bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Fadlin, Sabtu (29/6/2024).
Hal itu disampaikan oleh Fadlin pada acara Konsolidasi yang
diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat
(Nasdem) Kota Tangerang bertema: “Siap Menangkan Pilkada 2024” dan “Menyukseskan
Kongres III Partai Nasdem Tahun 2024” di Hotel Pakons, Jalan Daan, Kota
Tangerang.
Fadlin menyebutkan ada nilai ibadah yang tertanam di hati
rakyat bila progam bagus dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Namun, untuk
menjadi kepala daerah tidak mudah. Misalnya, untuk memenangkan Pemilihan Kepala
Daerah, Partai Nasdem harus bekerjasama dengan partai politik lainnya yang
memiliki kursi di DPRD Kota Tangerang.
“Saya mohon doa dan dukungannya,” ucap Fadli pada acara yang
dihadiri puluhan kader Nasdem dan 13 kecamatan dan 104 kelurahan.
Oleh karena itu, kata Fadlin, pengurus Partai Nasdem
bersamanya melakukan komunikasi dengan bakal calon walikota dan pimpinan partai
politik. “Semoga langkah awal sebagai bakal calon walikota ini mendapat ridho
dari Allah Subhana Wata’ala. Tentu dukungan pengurus Nasdem dan kader sangat
dibutuhkan guna memenangkan pertarung pada ajang Pilkada ini.
Anggiat Sitohang - anggota DPRD Kota Tangerang dari Partai
Nasdem mengusulkan agar foto Fadlin pada baliho dan spanduk tersebar di
berbagai tempat dengan gaya memegang dagu dan memperlihatkan jam tangan, untuk
diganti.
“Saya dapat masukan dari masyarakat bahwa foto tersebut terkesan
sombong. Ini warga yang berpendapat seperti itu, setelah melihat foto tersebut
ada kesan sombong orang pada gambar tersebut. Saya harap foto tersebut diganti
dengan foto yang ada di ruangan ini dengan wajah tersenyum. Gambar yang
tersenyum jauh lebih bagus,” tutur Anggiat sembari minta maaf.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Fadlin terus terang
mengatakan bahwa memang pada awalnya dia tidak suka dengan foto tersebut. “Foto
itu ditampilkan dengan pertimbangan seoarang marketing. Saya juga tidak suka
awalnya. Bahkan ada orang yang menyampaikan hal itu kepada saya secara langsung
melalui IG (instagram-red),” ungkap Fadlin yang anak bungsu Dr Wahidin Halim
(WH).
Orang tersebut, kata Fadlin, menelusuri sehingga didapat keterangan
orang yang dinilai sombong tersebut ternyata anak WH. “Setelah dia ketahui dan
menyatakan akan mendukung saya pada Pemilihan Walikota Tangerang,” tutur Fadlin.
(Syafril Elain)
0 Comments