Pj Walikota Tangerang Nurdin saat memaparkan program triwulan di hadapan tim dari Kemendagri. (Foto: Istimewa) |
"Tingkat inflasi Year of Year di Kota Tangerang (per Maret)
menyentuh angka 3.62 persen menurun dari tahun sebelumnya yaitu 3,75 persen"
papar Nurdin.
Nurdin memaparkan capaian kinerja pasca tiga bulan menjabat
sebagai Kepala Daerah di hadapan Tim Evaluator Inspektorat Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri), Kami (24/4/2024).
Alumnus Universitas Indonesia itu mengungkapkan untuk
menjaga kondisi inflasi tetap terkendali di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang
terus melakukan berbagai upaya yaitu dengan strategi 4K+1, yakni ketersediaan
pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, komunikasi yang efektif,
meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya untuk ketersediaan pasokan,
Pemkot kerja sama antar pedagang pasar dengan Bulog, melakukan gerakan menanam,
Urban Farming, kerja sama pangan BUMD dengan penghasil pangan
"Kami meningkatkan warung tradisional menjadi warung
digital, meluncurkan mobil keliling si
Jampang (Belanja Gampang), Gerakan Pangan Murah (GPM), bazar serentak di 13
kecamatan, subsidi angkutan perkotaan dengan tarif Rp2000 (jauh-dekat), bedah
rumah, Program Tangerang Emas, dan lain sebagainya," jabar Nurdin.
Lebih lanjut, Pj, menjelaskan dalam upaya penanganan stunting
di Kota Tangerang pada triwulan pertama terus mengalami penurunan, data
stunting Februari 2024 di Kota Tangerang sebesar 6,7 persen menurun dari desember tahun 2023 sebesar 6,8
persen.
"Upaya dalam menurunkan angka stunting di antaranya
dengan melakukan Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas, mengintegrasikan
dengan program pendampingan bagi calon pengantin untuk memberikan edukasi dan
pemahaman. Kemudian, program peningkatan kesehatan masyarakat, Pemkot memiliki
Kader Srikandi yaitu kader Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Bayi," terang
Nurdin.
Kemudian, kata Nurdin, Kota Tangerang juga memiliki tiga
BUMD, yaitu Perumda Pasar Kota Tangerang, Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang,
PT Tangerang Nusantara Global (TNG) dan ketiganya dengan kondisi sehat.
"Ketiganya dihadirkan tak lain untuk memberikan manfaat
bagi perkembangan perekonomian daerah yang diharapkan turut meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
kami juga turut menggandeng kementerian lembaga ke dalam Mal Pelayanan Publik
(MPP) Kota Tangerang, saat ini tersedia 18 Kementerian/Lembaga dan instansi
dengan 142 jenis layanan yang tergabung dalam MPP Kota Tangerang," jelas
Nurdin.
Selain itu, Pj Walikota Tangerang mengungkapkan kegiatan
unggulan yang dilakukan selama menjabat, di antaranya Gerakan Anak Tangerang Sehat
dan Cerdas, Gerakan Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT), Gerakan Pelajar
Mengaji, Melakukan MoU bersama antara Pemkot Tangerang dengan Universitas
se-Tangerang Raya.
"Selain itu, kami terus berupaya melakukan peningkatan
ekonomi masyarakat di antaranya dengan percepatan revitalisasi Pasar Anyar,
peningkatan pelayanan uji berkala kendaraan bermotor kolaborasi dengan PT.
HINO. Dan alhamdulillah, atas berbagai pelayanan publik yang diberikan
tersebut, Kota Tangerang kembali mendapatkan apresiasi Standar Pelayanan
Minimum Award terbaik dari Kementerian Dalam Negeri," tukasnya.
Sementara itu, Tim Evaluator Inspektorat Kementerian Dalam
Negeri, selain memberikan masukan, juga turut memberikan apresiasi kepada Pj
Wali Kota Tangerang atas capaian kinerja yang sudah dipaparkan di hadapan
mereka.
"Kami apresiasi laporannya, cukup komprehensif dan
memadai untuk di triwulan I ini, kami harap di triwulan II nanti bisa lebih
baik lagi. Selanjutnya, atas laporan yang disampaikan akan kami dalami bersama
tim," pungkas perwakilan tim evaluator. (*/pur)
0 Comments