Pj Walikota Tangerang Dr. Nurdin pada pelatihan teknis optimalisasi komunitas belajar. (Foto: Istimewa) |
NET - Para guru diminta agar dapat lebih inovatif dan
variatif dalam mengembangkan metode pembelajaran untuk para anak didik
khususnya di Kota Tangerang.
"Lewat Kurikulum Merdeka pembelajaran lebih berbasis
pada potensi dan kebutuhan siswa serta memungkinkan guru untuk lebih kreatif,
inovatif dan variatif dalam merancang proses pembelajaran, sehingga para siswa
diharapkan dapat selalu ter-refresh pikirannya dan dapat menerima materi dengan
lebih fresh lagi, salah satunya dengan metode komunitas belajar," tutur Pj
Walikota Tangerang Dr. Nurdin, Rabu (24/4/2024).
Hal itu dikatakan Nurdin pada Pelatihan Teknis Optimalisasi
Komunitas Belajar Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan
oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), di Grha
Bhakti Karya (GBK) Kota Tangerang.
Nurdin menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) berkomitmen dan
terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang, baik
melalui berbagai program serta fasilitas pendidikan yang dibangun di Kota
Tangerang.
"Termasuk dengan redistribusi fasos fasum (Fasilitas
sosial dan Fasilitas umum) dan community center yang juga dapat dimanfaatkan
untuk mengoptimalkan komunitas belajar," imbuhnya.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut berpesan kepada
para guru sebagai peserta pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan dengan
sebaik-baiknya agar program optimalisasi komunitas belajar guna mendukung
implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Tangerang dapat berjalan dengan optimal.
"Seperti yang saya sampaikan pada acara halal bi halal
PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) kemarin, bahwa guru sangat berperan
penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan mewujudkan SDM (Sumber
Daya Manusia) Kota Akhlakul Karimah yang semakin unggul dan bersaya
saing," tutur Nurdin. (*/pur)
0 Comments