Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wisuda Alquran Lansia, Nurdin: Patut Ditiru Upaya Wujudkan Kota Berakhlakul Karimah

Pj Walikota Tangerang Nurdin serahkan
hadiah kepada salah seorang hafizah Alquran.
(Foto: Istimewa)  

NET -Program pemberantasan buta huruf Alquran meluluskan ratusan lanjut usia (Lansia) di Kecamatan Pinang diapresiasi oleh Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Nurdin.

"Program Pemberantasan Buta Huruf Alquran ini luar biasa. Program yang bisa membawa kita pada Fiddunia Hasanah Wafilakhiroti Hasanah," ujar Dr Nurdin, Minggu (4/2/2024).

Hal itu dikatakan oleh Nurdin pada rangkaian HUT ke-31 Kota Tangerang yaitu Wisuda Akbar ke-V, Kegiatan Pemberantasan Buta Huruf Alquran bagi Lansia, di Aula Kecamatan Pinang, Jalan Sultan Agung Tirtayasa No. 13.

Sebagai pimpinan daerah, tutur mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, senang sekali atas konsistensi dari seluruh jajaran yang ada di Kecamatan Pinang, karena yang paling sulit bukan memulai sesuatu tapi bagaimana menjaga konsistensi agar terus berjalan, berkembang, dan bergerak menyelesaikan secara berkelanjutan.

“Alhamdulillah, hari ini usaha keras dari para guru ngaji, Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama di Kecamatan Pinang dalam membimbing para bapak, ibu, Lansia sudah membuahkan hasil, baik kita nikmati di dunia dan insya Allah pada akhirat kelak. Mudah-mudahan amal jariyahnya terus berlanjut,” ucapnya, di hadapan 250 wisudawan, 491 guru ngaji, perwakilan dari 11 kelurahan yang ada di Pinang.

Nurdin saat membaca visi kota yaitu ingin mewujudkan Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing.

“Alhamdulillah, terima kasih Pak Camat dan jajarannya, di Pinang ini tetap konsisten dalam mewujudkan kota yang berakhlakul karimah yaitu melalui pemberantasan buta huruf Alquran. Dan mulai tahun ini, kita perluas programnya yaitu melalui Pelajar Tangerang Mengaji,” terang Nurdin.

Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia, para siswa SD, SMP Kota Tangerang setiap pagi ada kegiatan mengajinya, yang di dalamnya ada baca tulis Quran, fikih muamalah dan tahfizul quran. Selain itu, dalam seminggu sekali ada ekstrakurikulernya. Bagi non muslim juga disediakan programnya dengan guru agama masing-masing.

“Mudah-Mudahan dengan adanya program ini, semakin banyak anak-anak kita yang bisa hafiz quran dan tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak bisa baca tulis Alquran dan akhlaknya akan terbentuk menjadi pribadi yang saleh,” tuturnya.

Dengan cara ini, kata Nurdin, mudah-mudahan bisa ketemu, anak-anak belajar di sekolah, keluarganya, nenek-neneknya yang belajar, sehingga dalam keluarga kita akan terwujud para keluarga yang cinta Alquran. Karena bukan hanya anak yang belajar, tapi sama-sama belajar Alquran. 

“Jika para keluarga di Kota Tangerang cinta Alquran, insya Allah keberkahan akan turun kepada keluarga kita semua, begitu pun kepada kota kita tercinta  mudah-mudahan menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tuturnya. (*/pur)

 


Post a Comment

0 Comments