Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rebutan Kursi Gubernur Banten Versi Koalisi Pilpres 2024

Syafril Elain Rajo Basa. 
(Foto: Istimewa)   


Oleh: Syafril Elain Rajo Basa

 

MESKI rapat pleno rekaputilasi hasil perhitungan suara manual Pemilu 2024 baru pada tingkat kecacamatan dengan pelaksana Paniti Pemilihkan Kecamatan (PPK) belum selesai. Namun sejumlah pengamat dan jurnalis telah membuat prakiraan siapa saja yang bakal memperoleh kursi.

Hal itu terjadi pula untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Banten baik 1, 2, dan 3. Nama yang akan masuk ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pun sudah ditampilkan. Sekaitan dengan hal tersebut, bagaimana dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Banten yang akan dilangsungkan pada 27 November 2024 bila mengacu kepada Pemilihan Presiden (Pilpres) terkait koalisi partai politik pengusung calon Presiden dan calon wakil Presiden (Capres dan Cawapres)? Ini uraiannya.

Kebetulan nama bakal calon Gubernur Banten tersebut, berdasar perkirakan yang akan terbang ke Senayan ada Wahidin Halim, Rano Karno, dan Airin Rachmi Diany. Mereka berpontensi untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Banten.

Penulis ingin mengelompokkan Pilkada Gubernur Banten para bakal calon berasal dari koalisi partai politik pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres). Koalisi pasangan Capres dan Cawapres 01 adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partia Keadilan Sejahtera (PKS).

Kaolisi pasangan pasangan Capres dan Cawapres 02 yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. Kemudian koalisi partai politik pendukung Capres dan Cawapres 03 yakni Partai Demokrasi Idonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dari ketiga partai politik koalisi yang ikut Pilpres tersebut muncullah nama dari pendukung 01 yakni Wahidin Halim. Pendukung 02 ada Airin Rachmi Diany serta pendukung 03 ada Rano Karno. Ketiga sosok keren tersebut akan berpeluang untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Banten periode 2024-2029.  

Wahidin Halim dari Partai Nasdem adalah Gubernur Banten 2017-2022 sedangkan Rano Karno dari PDIP adalah Gubernur Banten 2015 – 2017. Sementara Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar sejak setahun lalu sudah menyatakan akan maju menjadi bakal calon Gubernur Banten 2024-2029.

Wahidin Halim kepada pers minggu lalu sudah menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten 2024-2029. Wahidin menyebutkan hasil Pemilu Legislatif tidak selalu sama sebangun dengan perolehan suara pada Pilkada. Gubernur Banten 2017-2022 ini merasa yakin bisa memenangkan Pilkada Gubernur Banten.

Dari ketiga sosok tersebut di atas, keterwakilan koalisi partai politik pengusung Capres 2024-2029. Wahidin Halim yang akrab disapa sebagai WH dari koalisi 01, Airin Rachmi Diany dari koalisi 02, dan Rano Karno dari koalisi 03.

Lantas siapa calon yang menjadi bakal calon wakil Gubernur Banten? Bila diambil dari hasil perhitungan sementara Pileg 2024 ada sejumlah nama yang layak untuk disandingkan kepada ketiga bakal calon Gubernur Banten tersebut.

Dari koalisi 01 Wahidin Halim bisa memilih mulai dari Dapil Banten 1, 2, dan 3. Di Dapil Banten 1 ada nama Achmad Dimyati Natakusumah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari Dapil Banten 2 ada juga dari PKS yakni Jazuli Juwaini.

Dari Dapil 3 Banten ada dua nama yakni Mohamad Rano Alfad dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Habib Idrus Salim Alfujri dari PKS.

Sementara Airin Rachmi Diany bisa memilih dari Dapil Banten 1 yakni Ali Zamroni dari Partai Gerakan Indonesia (Gerindra). Sedangkan dari Dapil Banten 2 ada satu nama yakni Annisa MA Mahesa dari Gerindra. Sedangkan dari Dapil Banten 3 ada tiga nama yakni Prof. H. Sufmi Dasco Ahmad  dari Partai Gerindra, Muhammad Rizal dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan  Zulfikar Hamonangan dari Partai Demokrat.

Namun Rano Karno rupanya tidak banyak punya pilihan oleh karena partai politik koalisi 03 yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) calegnya tidak banyak yang lolos ke Senayan. Rano Karno hanya boleh memilih dari Dapil Banten 1 yakni Neng Siti Julaiha dari PPP.

Apakah hal itu  bisa dilaksankan atau tidak tentu banyak pertimbangan dari bakal calon Gubernur Banten. Biasanya pertimbangan untuk memilih calon wakil adalah apakah membawa dampak kemenangan. Bila peluang untuk menang tipis, tentu tidak akan dilakukan alternative ini.

Sebaliknya, bila dari nama calon wakil yang disajikan memberikan peluang kemenangan, tidak ada salahnya untuk dilakukan penjajakan. (***)

 

Penulis adalah Penyelenggara Pemilu di Kota Tangerang rentang waktu 2003-2013.

 

 

 

Post a Comment

0 Comments