Syafril Elain Rajo Basa. (Foto: Istimewa) |
MESKI rapat pleno rekaputilasi hasil perhitungan suara
manual Pemilu 2024 baru pada tingkat kecacamatan dengan pelaksana Paniti
Pemilihkan Kecamatan (PPK) belum selesai. Namun sejumlah pengamat dan jurnalis
telah membuat prakiraan siapa saja yang bakal memperoleh kursi.
Hal itu terjadi pula untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Banten
baik 1, 2, dan 3. Nama yang akan masuk ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pun
sudah ditampilkan. Sekaitan dengan hal tersebut, bagaimana dengan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Banten yang akan dilangsungkan pada 27
November 2024 bila mengacu kepada Pemilihan Presiden (Pilpres) terkait koalisi
partai politik pengusung calon Presiden dan calon wakil Presiden (Capres dan
Cawapres)? Ini uraiannya.
Kebetulan nama bakal calon Gubernur Banten tersebut, berdasar
perkirakan yang akan terbang ke Senayan ada Wahidin Halim, Rano Karno, dan
Airin Rachmi Diany. Mereka berpontensi untuk mencalonkan diri sebagai calon
Gubernur Banten.
Penulis ingin mengelompokkan Pilkada Gubernur Banten para
bakal calon berasal dari koalisi partai politik pendukung calon Presiden dan
Wakil Presiden (Capres dan Cawapres). Koalisi pasangan Capres dan Cawapres 01
adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan
Partia Keadilan Sejahtera (PKS).
Kaolisi pasangan pasangan Capres dan Cawapres 02 yakni
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar),
Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. Kemudian koalisi partai
politik pendukung Capres dan Cawapres 03 yakni Partai Demokrasi Idonesia
Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dari ketiga partai politik koalisi yang ikut Pilpres
tersebut muncullah nama dari pendukung 01 yakni Wahidin Halim. Pendukung 02 ada
Airin Rachmi Diany serta pendukung 03 ada Rano Karno. Ketiga sosok keren
tersebut akan berpeluang untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Banten
periode 2024-2029.
Wahidin Halim dari Partai Nasdem adalah Gubernur Banten
2017-2022 sedangkan Rano Karno dari PDIP adalah Gubernur Banten 2015 – 2017.
Sementara Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar sejak setahun lalu sudah
menyatakan akan maju menjadi bakal calon Gubernur Banten 2024-2029.
Wahidin Halim kepada pers minggu lalu sudah menyatakan siap
mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten 2024-2029. Wahidin menyebutkan hasil
Pemilu Legislatif tidak selalu sama sebangun dengan perolehan suara pada Pilkada.
Gubernur Banten 2017-2022 ini merasa yakin bisa memenangkan Pilkada Gubernur
Banten.
Dari ketiga sosok tersebut di atas, keterwakilan koalisi
partai politik pengusung Capres 2024-2029. Wahidin Halim yang akrab disapa
sebagai WH dari koalisi 01, Airin Rachmi Diany dari koalisi 02, dan Rano Karno
dari koalisi 03.
Lantas siapa calon yang menjadi bakal calon wakil Gubernur
Banten? Bila diambil dari hasil perhitungan sementara Pileg 2024 ada sejumlah nama
yang layak untuk disandingkan kepada ketiga bakal calon Gubernur Banten
tersebut.
Dari koalisi 01 Wahidin Halim bisa memilih mulai dari Dapil
Banten 1, 2, dan 3. Di Dapil Banten 1 ada nama Achmad Dimyati Natakusumah dari
Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari Dapil Banten 2 ada juga dari PKS yakni
Jazuli Juwaini.
Dari Dapil 3 Banten ada dua nama yakni Mohamad Rano Alfad
dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Habib Idrus Salim Alfujri dari PKS.
Sementara Airin Rachmi Diany bisa memilih dari Dapil Banten
1 yakni Ali Zamroni dari Partai Gerakan Indonesia (Gerindra). Sedangkan dari
Dapil Banten 2 ada satu nama yakni Annisa MA Mahesa dari Gerindra. Sedangkan
dari Dapil Banten 3 ada tiga nama yakni Prof. H. Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra, Muhammad Rizal dari
Partai Amanat Nasional (PAN), dan Zulfikar Hamonangan dari Partai Demokrat.
Namun Rano Karno rupanya tidak banyak punya pilihan oleh
karena partai politik koalisi 03 yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) calegnya
tidak banyak yang lolos ke Senayan. Rano Karno hanya boleh memilih dari Dapil
Banten 1 yakni Neng Siti Julaiha dari PPP.
Apakah hal itu bisa
dilaksankan atau tidak tentu banyak pertimbangan dari bakal calon Gubernur
Banten. Biasanya pertimbangan untuk memilih calon wakil adalah apakah membawa
dampak kemenangan. Bila peluang untuk menang tipis, tentu tidak akan dilakukan alternative
ini.
Sebaliknya, bila dari nama calon wakil yang disajikan
memberikan peluang kemenangan, tidak ada salahnya untuk dilakukan penjajakan.
(***)
Penulis adalah Penyelenggara Pemilu di Kota Tangerang
rentang waktu 2003-2013.
0 Comments