Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jual Bahan Pokok Murah, Strategi Kota Tangerang Kurangi Laju Inflasi

Sejumlah warga usai membeli kebutuhan 
bahan pokok disediakan Pemkot Tangerang. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Bahan pokok yang tengah mengalami kenaikan harga menjadi salah satu perhatian utama bagi masyarakat di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang.

Dampak kenaikan harga bahan pokok itu, dapat menimbulkan masalah ekonomi dan inflasi yang berdampak pada masyarakat. Sebelumnya, inflasi di Kota Tangerang secara umum mengalami kenaikan.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam upaya mengatasinya dan meringankan tekanan inflasi, mengambil serangkaian tindakan yang mencakup kebijakan pasar murah serta bekerja sama dengan stakeholder (pemangku kepentingan) seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan Pemkot terus melakukan berbagai langkah sebagai solusi untuk menghadapi kondisi harga bahan pokok yang mengalami peningkatan signifikan seperti beras, minyak goreng, gula, cabai, dan daging.

"Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi harga bahan pokok yang trennya mulai melonjak atau mahal," ujar Arief saat ditemui kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, seusai Kirab Pemilu Damai 2023, Minggu (12/11/2023).

Kenaikan bahan pokok tersebut, imbuh Arief, disebabkan oleh berbagai faktor seperti anomali cuaca, kenaikan biaya produksi, serta masalah distribusi atau kelangkaan barang. Oleh karena itu, Pemkot terus menghadirkan program untuk meringankan harga pangan yang melonjak di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang.

"Kami hadirkan program pasar murah, Program Belanja Gampang (Si Jampang) yang berkeliling mendatangi 13 kecamatan, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga terjangkau," ucapnya.

Bukan hanya itu, kata Arief, untuk menjaga stabilitas ekonomi serta terus meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Tangerang, Pemkot senantiasa memantau kondisi ekonomi atau harga pasar secara berkala.

"Seperti melalui Sistem Harga Komoditas Pasar Tradisional Hari Ini (SIHARTAPASTI), Program Pasar Murah, dan juga 940 Warung Qta yang tersebar di 13 kecamatan, sebagai upaya stabilisasi harga barang agar inflasi tetap aman dan ke depan ketidakstabilan harga barang dapat terkendali," terang Arief.

Arief mengatakan kerja sama dengan stakeholder seperti Bulog dan PD Pasar, menjadi langkah dalam mengatasi kondisi bahan pokok saat ini, yang diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok di Kota Tangerang dengan harga terjangkau.

"Dengan meningkatnya pasokan, diharapkan akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Dan tentunya akan terus bekerja sama serta mengevaluasi setiap langkah yang kami ambil agar inflasi senantiasa terkendali," ucapnya.

Arief berharap berbagai langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi kondisi pasar (ekonomi) di Kota Tangerang.

"Kami berharap kolaborasi antara Pemkot dan stakeholder terkait akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Tangerang dan membantu mengatasi tantangan kenaikan harga bahan pokok serta inflasi," pungkasnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments