Pj Sekda Banten Virgojanti memukul beduk tanda dibuka acara Bantern Busiones Forum. (Foto: Istimewa) |
“Melalui kegiatan ini, kita juga menyampaikan beberapa hal
terkait bagaimana kita memberikan satu kebijakan di Provinsi Banten yang
menjanjikan fasilitas bagi para investor agar mereka bisa berinvestasi
dengan aman dan nyaman,” ungkap Penjabat
(Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Virgojanti pada pembukaan
Banten Business Forum 2023 di
Swiss Bell Hotel, Kota Tangerang Selatan. Selasa, (28/11/2023).
Virgojanti mengatakan daerah Provinsi Banten memiliki posisi
strategis dalam pelaksanaan investasi. Selain dukungan infrastruktur,
industrialisasi hulu dan hilir yang terus dioptimalkan serta dukungan kawasan
industri, memberikan tugas penting bagi Pemprov Banten dalam memfasilitasi
investasi.
“Memperbaiki regulasi di berbagai sektor, mempercepat waktu
pelayanan, melakukan sosialisasi yang
efektif terhadap regulasi, serta memberikan pelayanan baik online maupun
offline. Itu semua terus kita tingkatkan sebagai upaya Pemerintah hadir untuk
terus mendorong kemudahan berusaha,” jelasnya.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Pemprov Banten juga
akan terus memaksimalkan pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan industri hulu
dan hilir. Bukan hanya berfokus kepada industrialisasi migas dan logam.
“Sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, kita juga ingin
mendorong industrialisasi pertanian yang mana Provinsi Banten memiliki potensi
itu. Insya Allah kita akan kaji secepatnya sehingga sektor industrialisasi di
Banten makin bertambah,” ungkapnya.
Virgo menyebutkan investasi Provinsi Banten berada pada
posisi kelima secara Nasional, pada triwulan ketiga mencapai Rp 78,6 triliun
atau 131 persen dari target daerah tahun 2023 sebesar Rp 60 triliun. Capaian
tersebut juga trlah mencapai 94,78 persen dari target Nasional tahun 2023
sebesar Rp 82,97 triliun.
Kepala Tim Fungsi Perumusan Kantor Perwakilan Bank Indonesia
(BI ) Provinsi Banten Muhammad Lukman Hakim menyampaikan kondisi perekonomian
Provinsi Banten pada triwulan III pada 2023 tumbuh meningkat 4,97 persen (yoy)
dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,76 persen (yoy).
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten didorong
oleh terus tumbuhnya sektor Industri Pengolahan, sektor petrokimia, besi dan
baja. Dimana hal tersebut juga didukung dengan optimisme masyarakat yang
membaik,” ungkapnya.
Lukman menyebutkan Provinsi Banten menjadi salah satu daerah
favorit investasi. Yakni nilai investasi
Banten berasal dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing
(PMA) dengan total Rp 80,21 triliun, yang mana
PMA sebesar Rp 52,48 triliun dan PMDN sebesar Rp 27,73 triliun.
“Investasi di Provinsi Banten didominasi oleh sektor
industri kimia dan farmasi dan perumahan. Dengan penanaman modal asing terbesar
berasal dari Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan,” ungkapnya.
Lukman mengatakan dengan situasi dan kondisi tersebut,
menjadikan Provinsi Banten memiliki tingkat kemudahan investasi yang cukup
tinggi. Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor utama seperti perizinan dan
dukungan infrastruktur.
“Hingga per tanggal 26 September 2023 di Provinsi Banten
telah terdaftar 274,266 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang mencakup 627,941 proyek
se-Provinsi Banten,” pungkasnya. (*/pur)
0 Comments